Hubungan Membaik, Indonesia-Australia Jalin Kerja Sama Keamanan

Indonesia dan Australia, kata Marty, tidak akan menggunakan setiap intelejen mereka dan kapasitas penyadapan atau sumber-sumber lain

oleh Dewi Divianta diperbarui 28 Agu 2014, 14:16 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2014, 14:16 WIB
marty

Liputan6.com, Denpasar - Hubungan  Indonesia-Australia yang sempat menegang akhirnya membaik. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menuturkan, setelah melalui tahapan panjang, kedua belah pihak berupaya keras menyudahi ketegangan.

"Setelah melalui tahapan yang cukup sulit dalam hubungan Indonesia-Australia, ada upaya yang keras dari kedua belak pihak. Kita telah mampu untuk menandatangani sebuah dokumen yang disebut kesepahaman bersama mengenai tata perilaku antara Republik Indonesia dan Australia," kata Marty saat memberi keterangan resmi di Balai Raya B Hotel Laguna, Nusa Dua, Bali, Kamis (28/8/2014).

Dalam pelaksanaannya, lanjut Marty, kerangka kerja sama keamanan ini intinya yang disepakati ini adalah bagian dari yang disebut Perjanjian Lombok. "Dan secara khusus melalui kesepahaman bersama yang dicapai pada siang hari ini kedua negara menyepakati beberapa poin," tutur dia.

Indonesia dan Australia, kata dia, tidak akan menggunakan setiap intelejen mereka dan kapasitas penyadapan atau sumber-sumber lain, atau cara lainnya yang dapat merugikan kepentingan dari masing-masing pihak," imbuh Marty.

Pihak-pihak dalam perjanjian itu juga akan mendorong kerja sama intelejen antara lembaga-lembaga atau badan-badan yang relevan, dengan hukum dan peraturan nasional masing-masing.

"Pendek kata, ada suatu kesepakatan yang sangat penting antar dua negara yangg memiliki hubungan mitra strategis," tutur Marty. (Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya