Liputan6.com, Beijing - Pemerintah China terus melancarkan aksi penegakan hukum secara besar-besaran untuk membasmi korupsi. Kini Tiongkok baru saja menangkap 180 orang yang dicurigai melakukan kejahatan ekonomi dan kabur ke luar negeri.
Rangkaian upaya penangkapan dalam "Operasi Perburuan Rubah" itu berhasil membekuk 104 tersangka di luar negeri. Sedangkan 68 tersangka lainnya kembali ke China untuk menyerahkan diri.
"Terima kasih atas kerja sama dan dukungan negara-negara dan kawasan. Operasi ini membuat terobosan di Afrika, Amerika Selatan, Asia Pasifik, dan Eropa Barat," demikian pernyataan resmi Kementerian Keamanan Publik, seperti dimuat Xinhua, Jumat (31/10/2014).
Dalam operasi tersebut, pemerintah China mengirim 20 tim ke Thailand, Filipina, Malaysia, Kamboja, dan negara-negara di sekitar guna memburu tersangka pelaku kejahatan ekonomi. Dari negara-negara tersebut, aparat Negeri Tirai Bambu berhasil meringkus 75 orang.
Pengumuman penangkapan itu mengemuka 3 bulan setelah pemerintah China meluncurkan operasi khusus untuk mengincar para pejabat dan pebisnis yang membawa kabur uang hasil korupsi ke luar negeri.
Hal ini dilakukan setelah Presiden China Xi Jinping mengeluarkan imbauan untuk penegakan anti-korupsi secara besar-besaran, namun kemudian penangkapan sebagian besar koruptor sulit dilaksanakan, karena para tersangka kabur ke negara lain.
Kelompok kajian yang berbasis di Washington DC, Amerika Serikat, Global Financial Integrity Group memprediksi arus dana ilegal yang mengalir ke luar China pada periode 2002 hingga 2011 mencapai sedikitnya US$ 1,08 triliun.
Namun demikian, seperti dimuat Reuters, sejauh ini, China belum melakukan perjanjian ekstradisi dengan Amerika Serikat dan Kanada, dua negara yang disebut tujuan utama para koruptor untuk melarikan diri.
Kemudian, pada Oktober ini, menurut sejumlah media Australia, polisi Negeri Kanguru telah sepakat untuk membantu China melakukan ekstradisi dan penyitaan aset warga negara Tiongkok yang tersangkut korupsi. (Mut)
China Tangkap 180 Koruptor yang Kabur ke Luar Negeri
China mengirim 20 tim ke Thailand, Filipina, Malaysia, Kamboja, dan negara-negara di sekitar guna memburu koruptor.
diperbarui 31 Okt 2014, 14:26 WIBDiterbitkan 31 Okt 2014, 14:26 WIB
China mengirim 20 tim ke Thailand, Filipina, Malaysia, Kamboja, dan negara-negara di sekitar guna memburu koruptor.
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Puas Debat hingga Didoakan Jadi Presiden, Pramono-Rano Yakin Elektabilitas Naik
Hasil LaLiga Alaves vs Barcelona: Robert Lewandowski Hattrick, Azulgrana Jauhi Real Madrid
Di Kutai Timur, Diskominfo Kaltim Latih Warga Desa Gunakan Kanal Aduan SP4N-LAPOR!
Banjir Mulai Mengancam Rohil, Drainase dan Pintu Air Bermasalah
Jelang Setahun Agresi Kejam Israel di Palestina, Ribuan Orang Turun ke Jalan di Seantero Eropa
Debat Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun Malah Doakan Pramono Anung Jadi Presiden RI
OPINI: Ketika FOMO Boneka Labubu Mengerek Harga dan Status Sosial
Atasi Polusi Udara, Suswono: Kami Punya Target Tanam 3 Juta Pohon di Jakarta
Sesi Tanya Jawab Warnai Debat Perdana Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024
Meghan Markle Menyala dengan Daur Ulang Gaun Lama Tanpa Pangeran Harry yang Tur ke Afrika
Hasil Liga Inggris Aston Villa vs Manchester United: Main Tanpa Gol, Pacelik Menang Setan Merah Berlanjut
Meningkat, Ekonomi Digital Kalsel 2024 Capai 22 Juta Transaksi dengan Nominal Rp 2,85 Triliun