Kopilot yang Diduga Jatuhkan Germanwings Pernah Ditinggal Pacar

Pesawat Germanwings yang terbang dari Barcelona, Spanyol menuju Dusseldof, Jerman mengalami kecelakaan di Pegunungan Alpen, Prancis.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 28 Mar 2015, 15:03 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2015, 15:03 WIB
Berkas Kopilot Germanwings Alami Gangguan Mental Ditemukan
Kopilot Germanwings Andreas Lubitz. (CBC.CA)

Liputan6.com, Paris - Andreas Lubitz, kopilot pesawat Germanwings 9525 yang jatuh di Pegunungan Alpen, Prancis, tengah menjadi sorotan setelah tim penyelidik kecelakaan mengungkapkan bahwa pilot kedua itu sengaja menjatukan pesawat di gunung.

Berdasarkan temuan surat dokter di rumahnya, Lubitz baru sembuh dari sakit. Ia diduga mengalami gangguan pada kejiwaannnya. Lelaki 27 tahun ini dikabarkan sengaja menyembunyikan kondisi kesehatannya kepada pihak maskapai agar tetap bisa menerbangkan pesawat.

Berdasarkan riwayat kesehatan yang ditemukan tim forensik, Lubitz menunda pelatihan pilot pada 2008 karena mengalami salah satu jenis gangguan mental. Seorang teman mengatakan dia mengalami 'depresi'.

Kondisi itu pun dibenarkan oleh sang mantan pacar kepada surat kabar Jerman Bild. Menurut wanita yang tak disebutkan namanya itu, ia memilih untuk meninggalkan Lubitz karena perilakunya yang aneh dan tak menentu.

"Saat saya mendengar kabar kecelakaan itu, saya langsung teringat apa yang pernah dia katakan. Kata dia, suatu hari dia akan melakukan sesuatu yang mengubah sistem, yang membuat semua orang menjadi mengingat namanya," ungkap perempuan tersebut, seperti dimuat News.com.au, Sabtu (28/3/2015).

"Waktu itu aku tidak tahu apa maksud dari perkataannya itu, tapi sekarang sudah jelas," imbuh si mantan kekasih.

Menurut sejumlah orang dekat, Andreas Lubitz merupakan seseorang yang sangat terobsesi dengan Pegunungan Alpen. Ia pernah bergabung dengan klub penerbangan yang kerap melintasi langit Alpen.

"Dia sangat menyukai dan terobsesi dengan Pegunungan Alpen. Aku yakin dia sudah tahu betul lokasi kecelakaan karena dulu ia pernah terbang bersama klub di kawasan itu," ungkap Dieter Wagner, salah satu anggota klub terbang.

Pesawat Germanwings yang terbang dari Barcelona, Spanyol menuju Dusseldof, Jerman mengalami kecelakaan di Pegunungan Alpen, Prancis pada Selasa 24 Maret pagi sekitar pukul 10.30 waktu setempat. Seluruh penumpang yang berjumlah 150 orang, termasuk pilot dan kru pesawat, dinyatakan tewas.

Tim pencari Germanwings saat ini telah menemukan sekitar 400 hingga 600 potongan tubuh korban kecelakaan, yang segera diangkut dan diidentifikasi. Sementara tim investigasi terus menyelidiki kronologi dan penyebab kecelakaan melalui cockpit voice recorder (CVR) dan sejumlah barang bukti yang ditemukan. (Riz/Sun)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya