Kemlu: 5 WNI Pendaki Everest yang Hilang di Nepal Bisa Dikontak

Di antara 36 WNI yang berstatus sebagai wisawatan di Nepal, beberapa di antaranya tercatat memiliki tujuan mendaki Gunung Everest.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 28 Apr 2015, 11:39 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2015, 11:39 WIB
Ini Cara Unik Kemlu Jalankan Diplomasi Publik
Kementerian Luar Negeri punya terobosan baru dalam menjalankan peran diplomatiknya. Berikut ulasannya.

Liputan6.com, Kathmandu - Upaya pencarian terhadap para pendaki Gunung Everest yang terjebak di Nepal pasca-gempa dahsyat dilakukan secara intensif. BBC memberitakan, evakuasi 200 penjelajah gunung itu telah rampung menggunakan helikopter.

Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyebut, ada sekitar 36 WNI yang berstatus sebagai wisawatan di negara tersebut. Di antara puluhan WNI itu, beberapa di antaranya tercatat memiliki tujuan mendaki Gunung Everst.

Saat ini dari keterangan Kemlu, mereka berhasil mengontak lima orang pendaki asal Tanah Air.

"Sementara ada 5 pendaki yang sudah berkomunikasi dengan kita," ucap Diplomat Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Hernawan Baskoro Abid kepada Liputan6.com, selasa (28/4/2015).

"Di antaranya adalah Cecilia Enny, dr. Meinardi Mastur, dr. Ahmad Novel, dr. Prabudi, dr. Eko Prasetyo," sambung dia.

Nepal diguncang gempa hebat pada Sabtu 25 April 2015. Pusat gempa terletak sekitar 50 km sebelah barat laut dari Kathmandu, pada kedalaman 9,3 kilometer, yang dianggap dangkal.

Saat ini, bantuan dari masyarakat internasional dilaporlan mulai berdatangan ke Nepal

Menurut pihak berwenang Nepal, hingga Senin 27 April malam, 3.954 orang dilaporkan tewas. Sementara lebih dari 7.000 lainnya cedera. Sedangkan jalanan ke pusat gempa sudah dibersihkan dari puing-puing, dan tim penyelamat sedang dalam perjalanan ke tempat yang didiuga dilanda kerusakan besar. (Tnt/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya