Kaki Diamputasi, Wanita Ini Justru Sukses Jadi Model

Taylor Crisp menjadi seorang model meski kakinya telah diamputasi.

oleh Dinda Sulistyowati Pranoto diperbarui 29 Jul 2015, 10:30 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2015, 10:30 WIB
Kaki Diamputasi, Wanita Ini Justru Sukses Jadi Model
Taylor Crisp, menjadi seorang model meski kakinya telah diamputasi

Liputan6.com, Inggris Sosok model identik dengan `kesempurnaan`. Memiliki bentuk tubuh indah, paras cantik, dan kemampuan melenggak lenggok di atas panggung. Namun, berbeda dengan model yang satu ini.

Dilansir dari Dailymail.co.uk, Selasa (28/7/2015), Taylor Crisp, wanita asal Leicester, Inggris, menjadi seorang model meski kakinya telah diamputasi.

Taylor lahir dengan femur fibula sindrom ulna. Kondisi ini membuat tulang pahanya lebih pendek pada kaki kanannya, ia tidak memiliki tempurung lutut atau pergelangan kaki dan jari kakinya pun hilang. Saat dia berusia 15 tahun, kakinya harus diamputasi karena infeksi MRSA.

Dulu ia kerap diejek teman-teman sekolahnya. "Saat diejek, saya selalu cemas, dan ejekan membuat saya merasa sengsara," katanya.

Namun, kata-kata yang menyakitkan hati itu tak dapat mematahkan semangat Taylor untuk menjadi seorang model.

Setelah bertahun-tahun mengalami intimidasi dan sempat membenci diri sendiri, wanita berusia 19 tahun ini menemukan kepercayaan dirinya ketika ia bergabung dengan sebuah agensi model.

Pada usia 17 tahun ia bergabung dengan sebuah agensi model alternatif yang telah menghasilkan model berbakat tanpa peduli bentuk tubuh atau ras, yakni
agensi bernama Suicide Girls. Pada tahun 2014 lalu Taylor berhasil menjalani pemotretan pertamanya.

"Modelling benar-benar mendorong saya keluar dari karakter saya yang dulu dan setelah pemotretan pertama, saya memutuskan melanjutkan karier sebagai model," ujar Taylor.

Ia pun ingin menginspirasi orang-orang yang mengalami hal senasib dengannya.

"Sekarang, saya hanya ingin menginspirasi orang-orang yang merasa `berbeda`. Saya ingin mereka tahu bahwa mereka tidak sendirian, dan mereka tidak perlu menjadi sempurna untuk mencapai hal-hal besar," katanya.

Meski begitu, langkahnya menjadi seorang model tak selalu berjalan mulus. Ia memiliki pengalaman buruk dengan seorang fotografer yang mencoba untuk
mengembalikan kondisi kaki aslinya dengan bantuan aplikasi pengedit foto.

"Ini membuat saya kecewa, tentu saja, tapi saya selalu melakukan hal yang membuat saya bahagia - sangat mudah untuk melupakan pelecehan, ketika saya
membaca semua komentar positif," kata dia.

Taylor sekarang dijuluki 'Real Life Pirate', atau Bajak Laut Nyata dengan kaki palsunya yang dihiasi tengkorak dan tulang bersilang. (Dsu/hdy)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya