16-8-1977: Elvis Presley Meninggal dengan Penyebab Misterius

Ribuan orang memadati rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir untuk pelantun 'Can't Help Falling in Love itu.

oleh Rasheed Gunawan diperbarui 16 Agu 2015, 06:00 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2015, 06:00 WIB
20150816-Today History
Raja Rock n Roll Elvis Presley. (ibtimes.co.uk)

Liputan6.com, Tennessee - 38 tahun lalu, dunia musik internasional kehilangan sosok idola yang sangat digemari hampir seluruh pelosok dunia. Elvis Presley, si Raja Rock n Roll meninggal dunia pada 16 Agustus 1977, saat menginjak usia 42 tahun

Awalnya Pria yang dijuluki "Elvis the Pelvis" tersebut tergeletak di kamar mandi rumahnya di Memphis, Tennessee, AS. Ikonik era 70-an itu langsung dilarikan ke the Baptist Memorial Hospital. Namun nyawanya tak terselamatkan. Ia menghembuskan nafas terakhir saat baru tiba di rumah sakit.

Dunia Rock n Roll pun berduka. Ribuan orang memadati rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir untuk pelantun 'Can't Help Falling in Love itu.

Penyanyi yang dikenal dengan cambang yang khas itu dimakamkan beberapa hari kemudian di dekat rumahnya, 'Elvis Presley Boulevard' Nomor 3764, Kota Memphis, Negara Bagian Tennessee, AS. Setiap tahunnya, sekitar 500 ribu pengunjung datang untuk berziarah ke sana.

Penyebab kematian Elvis saat itu masih menjadi misteri dan simpang siur. Berdasarkan hasil uji post-mortem, dokter Jerry Francisco mengatakan dugaan sementara sang bintang menghembuskan nafas terakhir lantaran terkena cardiac arrhythmia, salah satu jenis serangan jantung.

"Namun penyebab pastinya belum diketahui. Butuh beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu untuk mengetahui secara jelas dan spesifik apa yang sebenarnya menjadi penyebab ia meninggal," ujar Fransisco, seperti dimuat BBC.

Sejumlah pihak menduga Elvis meninggal karena pengaruh penyalahgunaan obat-obatan alias konsumsi sejenis narkoba. Namun menurut dokter Fransisko, pihaknya sejauh ini tidak menemukan indikasi tersebut.

Tapi pada akhirnya, penyebab kematian ikon Rock n Roll yang sebenarnya secara resmi diungkap pada pertengahan 2014 lalu. Dokter Richard Shepherd memastikan Elvis meninggal karena serangan jantung akibat kelebihan berat badan. Selain obat-obatan, gaya hidup tak sehat juga disebut sebagai pemicu serangan jantung tersebut.

"Tubuhnya sangat tidak fit pada usianya yang ke-42 saat dia meninggal. Dia juga kelebihan berat badan," kata Shepherd ahli otopsi dari Inggris yang juga mengerjakan otopsi atas Putri Diana dan Dodi Fayed.

Dia menjelaskan, ada sembilan jenis obat resep yang berbeda di tubuh Elvis. Selain itu, ukuran jantung dan livernya ditemukan membesar dua kali lipat dari ukuran normal karena gaya hidupnya yang tak sehat.

Semasa hidupnya, Elvis memang diketahui sebagai penggemar makanan junk-food atau siap saji hingga bobot badannya naik drastis. Ia juga diduga stres terkait asmara.

Penyanyi yang berhasil mengukir rekor penjualan album mencapai 300 juta kopi itu sempat menjalin mahligai rumah tangga dengan seorang perempuan bernama Priscilla, namun kemudian bercerai pada tahun 1973. Selanjutnya, salah satu penyanyi terkaya pada masanya itu dikabarkan bertunangan dengan Ginger Alden.

Sejarah lain mencatat pada 16 Agustus 1945 terjadi peristiwa Rengasdengklok, di mana Bung Karno dan Bung Hatta diculik para tokoh pemuda, termasuk Chaerul Saleh, ke Rengasdengklok pada pukul 03.00 WIB untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan. Mereka kemudian berangkat ke Jakarta, bertemu Jenderal Yamamoto, dan malam harinya berkumpul di kediaman Laksamana Muda Maeda Tadashi.

Pada tanggal yang sama tahun 2005 Pemerintah Belanda, melalui Menteri Luar Negeri Bernard Bot, baru mengakui kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. (Ali/Vra)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya