Liputan6.com, Meksiko City- Joaquin Archivaldo Guzman Loera, alias 'El Chapo' si bos jaringan kartel terbesar di Meksiko yang melarikan diri pada Sabtu 11 Juli 2015 pagi dikabarkan terlihat di muka umum baru-baru ini. Rumor keberadaannya disebutkan terlihat melalui akun Twitter diduga milik anak laki-lakinya, Alfredo Guzman.
Mengetahui hal itu, kepolisian Meksiko, Senin 7 September 2015 langsung melakukan penyelidikan. Melalui akun jejaring sosial yang diduga milik anak buronan tersebut, diyakini pria yang mukanya sengaja ditutup oleh gambar lain dan hanya kumis serta bibir yang terlihat adalah El Chapo.
Baca Juga
Menurut lokasi yang tampilkan di media sosial yang berkantor di AS itu, adalah Kosta Rika. Ini bisa berarti negara Amerika Tengah atau kota di negara bagian Sinaloa Meksiko di mana El Chapo bermarkas. Atau, si pemilik akun sengaja memunculkan lokasi untuk mengelabui petugas kemananan.
Advertisement
Kicauan itu sendiri diposting pada tanggal 31 Agustus 2015, yang berarti 8 minggu sesudah bos kartel obat bius itu berhasil melarikan diri lewat terowongan yang ia sengaja buat di penjara negara berkeamanan tinggi, Altiplano.
Agustooo aqui ya saben con quien apatoroo pic.twitter.com/Fvlk2pHia9
— Alfredo Guzmán (@AlfreditoGuzma) August 31, 2015
"Puas di sini, Anda sudah tahu dengan siapa," kicau akun tersebut.
Namun, pejabat keamanan Meksiko menunjukkan, tidak ada cara untuk mengetahui kapan tepatnya foto itu diambil.
Marco Monge, juru bicara Kantor Investigasi Yudisial Kosta Rika mengatakan kepada CNN, Senin 7 September, bahwa para pejabat di negaranya percaya lokasi tidak merujuk kepada negaranya tetapi ke kota Meksiko.
Juru bicara kantor Jaksa Agung Meksiko, Daniel Lee, telah mengatakan bahwa pemerintah sudah menyadari foto tersebut.
Bisa jadi, anak El Chapo membuat kesalahan karena memposting tweet tersebut, atau sengaja mempostingnya untuk mengejek petugas, atau sedang mengecoh para pemburu sang ayah.
Guzman telah dua kali melarikan diri dari penjara -- menghabiskan 13 tahun buronan sampai penangkapannya Februari 2014. Pelarian diri pertamanya, membuat pemerintah Meksiko mengirimnya ke penjara di perbatasan Amerika Serikat, agar ia tak kabur lagi.
Tapi, ternyata ia berhasil kabur juga. Baca: Rekaman Penjahat Meksiko El Chapo Kabur dari Penjara Dirilis
Meksiko bahkan menawarkan hadiah hingga 60 juta peso atau US$ 3,8 juta untuk informasi yang mengarah keberadaan El Chapo.
Buronan Nomor Wahid
Bulan lalu, pemerintah AS mengumumkan penghargaan sampai US$5 juta untuk penangkapannya. Menurut Drug Enforcement Agency atau DEA, Guzman telah didakwa dengan perdagangan narkoba dan kejahatan terkait di beberapa pengadilan federal AS, termasuk di Arizona, California Selatan, Texas, Illinois, New York dan Florida.
Kedua belah pihak, baik DEA maupun pemerintah Meksiko mengatakan sulit menangkapnya, meskipun juru bicara DEA Barbara Carreno, DEA tidak mau mengomentari secara spesifik operasi pengejarannya.
"Chapo adalah salah satu tokoh kejahatan yang paling kuat di dunia," kata Carreno. "Dan, karena itu, (dia) memiliki sumber daya yang luar biasa di dimanapun ia berada."
Dalam dunia hitam Meksiko, Joaquin 'El Chapo' Guzman punya reputasi sebagai 'legenda'. Saking kuatnya posisinya, orang-orang beranggapan, ia bisa menyuap siapapun. Termasuk dalam pelariannya pada 2001 yang diduga melibatkan suap bernilai US$ 2,5 juta. Demikian menurut buku "Last Narco" karya Malcolm Beith.
"Dia memiliki karakter yang menarik," kata Beith pada CNN, seperti dikutip Liputan6.com pada Senin 13 Juli. "Dia adalah cermin permasalahan di Meksiko. Seorang bocah miskin yang punya hubungan keluarga ke jaringan narkoba. Ia tak punya pilihan, tak memiliki pendidikan... dan kemudian menjadi bos kartel."
El Chapo dianggap bisa menimbulkan loyalitas dari mereka yang mendapatkan duit darinya. Ia juga selalu mendapatkan informasi, jika bahaya sedang menghampiri. Konon, pria itu tak kenal rasa takut sampai-sampai bisa hidup wajar tanpa khawatir ditangkap. (Rie/Tnt)