Foto Boneka Berkulit Hitam Ini Membuat Australia Terpana

North Queensland Cowboys berhasil menang dari Brisbane Broncos. Namun, ada hal lain yang membuat warga Australia terpana. Sebuah boneka.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 05 Okt 2015, 14:23 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2015, 14:23 WIB
Ajang final rugbi Australia diwarnai adegan mengharukan. Yang salah satunya dipicu sebuah boneka
Ajang final rugbi Australia diwarnai adegan mengharukan. Yang salah satunya dipicu sebuah boneka (AAP Image)

Liputan6.com, Sydney - Tim Rugbi North Queensland Cowboys berhasil menang dari Brisbane Broncos dengan skor tipis, 17-16 dalam ajang final National Rugby League (NRL) yang digelar di ANZ Stadium pada Minggu 4 Oktober 2015.

Namun, justru boneka yang dibawa seorang gadis kecil yang membuat masyarakat Negeri Kanguru terpana.

Kamera menangkap momentum mengharukan ketika kapten tim Queensland, Johnathan Thurston menangis haru saat merayakan kemenangan bersama putrinya yang baru berusia 2 tahun. Frankie, namanya, membawa boneka seorang bocah berkulit hitam.

Beberapa menit kemudian, media sosial di Australia dipenuhi ungkapan simpati terhadap momentum tersebut. Banyak orang menganggapnya sebagai 'foto terbaik' sepanjang pertandingan final.

"Boneka yang dibawa putri Jonathan Thurston membuatku makin tersenyum," kata salah satu penggemar North Queensland Cowboys, @Femme Noriesque, seperti dikutip dari BBC, Senin (5/10/2015).

"Menangis di rumah, menyaksikan JT bersama istri dan putrinya. Benar-benar warga Australia yang luar biasa," tulis Shannon Keightley.

Tak hanya itu, untuk kali pertamanya dalam sejarah NRL, kedua tim yang bertarung di ajang final, dipimpin oleh keturunan warga asli Australia, Aborigin. Orang-orang merayakannya sebagai momentum penyatuan dan keberagaman.

Terutama bagi Thurston yang tendangannya menghasilkan gol penentu kemenangan bagi timnya pada masa perpanjangan waktu. 

Momentum penting

 Foto boneka berkulit hitam membuat warga Australia terpana  (Chuck Trouville / NRL)


Sebelum final digelar anggota Australian Rugby League Indigenous Council, Linda Burney mengatakan, dua kapten dalam ajang final NFL berarti liga rugbi menjadi pengulangan momentum 'Cathy Freeman'.

Atlet atletik tersebut menjadi perempuan warga asli Australia kedua yang meraih emas Olimpiade Sydney 2000. "Ini adalah momentum signifikan dalam olahraga rugbi, khususnya kisah partisipasi warga Aborigin dalam liga," kata Burney.

Sementara, salah satu manajer NRL Dean Widders mengungkapkan momentum final adalah 'batu pijakan' yang menunjukkan ajang olahraga tersebut menghargai pemain dari kalangan warga asli. "Yang juga memberikan pelajaran berharga bagi masyarakat Australia secara luas," kata dia. (Ein/Tnt)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya