Bom Meledak di Thailand Selatan, 4 Orang Tewas

Bom diletakkan di bawah bangku di pos perbatasan Thailand dan Malaysia.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 13 Nov 2015, 11:52 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2015, 11:52 WIB
Ilustrasi Bom
Ilustrasi Bom

Liputan6.com, Pattani- Sebuah ledakan terjadi di sebuah desa di Thailand Selatan yang berbatasan dengan Malaysia. Polisi setempat mengungkapkan 4 orang terbunuh dalam peristiwa itu. Bom juga melukai lebih dari 4 orang.

Reuters, Jumat (13/11/2015), melansir bom meledak pada Kamis 12 November 2015 malam waktu setempat di Desa Khok Pho, Distrik Pattani. Daerah itu adalah salah satu distrik dengan mayoritas muslim terbesar.

Thailand Selatan merupakan wilayah yang tak henti-henti memanas karena menuntut otonomi yang luas.

Komandan Polisi Kolonel Tanongsak Wansupha di Pattani mengatakan bom ditanam oleh pemberontak. Sejauh ini belum ada pihak yang bertanggung jawab.

"Pelalu meletakkan bom itu di bawah bangku di pos perbatasan sehingga empat orang tewas," kata Tanongsak.

"Serangan ini membuat keadaan tidak semakin baik di sini," tambahnya lagi.

Pada April 2015, sebuah bom meledak di pusat perbelanjaan di Pulau Samui, yang merupakan bagian dari selatan Thailand.

Sebelumnya, 4 pemberontak tewas dan 22 lainnya ditangkap dalam sebuah baku tembak dengan militer Thailand di wilayah selatan yang bergolak. Ketika itu militer Thailand, kepolisian, dan pasukan Ranger mengepung Desa To Kood di Provinsi Pattani, Rabu 25 Maret 2015 malam.

Thailand, negara dengan mayoritas penduduknya beragama Buddha, menganeksasi wilayah di perbatasan Malaysia itu lebih dari 100 tahun lalu. Selama itu pula, pemerintah Thailand dituding melakukan pelanggaran HAM dan mencoba menghapus budaya lokal dengan cara asimilasi yang dipaksakan.

Kelompok penganalisis konflik Deep South Watch mengatakan lebih dari 6.300 orang, mayoritas adalah warga sipil, tewas dalam pemberontakan selama 11 tahun di Provinsi Pattani, Narathiwat, dan Yala. (Rie/Bob)*

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya