Tiru Kesuksesan Bangun Desa, Menteri Marwan 'Gandeng' Vietnam

Vietnam dianggap sebagai negara tetangga di kawasan regional ASEAN yang termasuk sukses membangun desa-desanya.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 17 Des 2015, 09:09 WIB
Diterbitkan 17 Des 2015, 09:09 WIB
Tiru Kesuksesan Bangun Desa, Menteri Marwan 'Gandeng' Vietnam
Menteri Marwan dan Duta Besar Vietnam Nguyen Xuan Thuy. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Berbagai upaya dilakukan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk mempercepat pembentukan desa mandiri dan sejahtera. Salah satunya dengan menganggandeng pihak luar negeri untuk sharing informasi sehingga bisa memperkaya program yang bisa diterapkan untuk desa membangun.

Setelah menjalin kerja sama dengan Australia, Jepang, dan Republik Korea, kali ini Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Menteri Marwan Jafar menggandeng Vietnam. Bahkan butir-butir kerja sama sudah disepakati saat Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Nguyen Xuan Thuy berkunjung ke kantor Kementerian Desa, Selasa 15 Desember 2015.

Marwan mengatakan, Vietnam sebagai negara tetangga di kawasan regional ASEAN ini termasuk sukses membangun desa-desanya, terutama dari sektor pertanian. Sangat tepat jika pembangunan desa-desa di Indonesia juga meniru Vietnam.

"Kerja sama yang kita bangun ini di antaranya sharing informasi terkait pembangunan pertanian dan pedesaan di Vietnam, infrastruktur dan tata ruang perdesaan, pemberdayaan masyarakat berbasis potensi, dan pengembangan pendidikan," ujar Marwan.

Untuk mempertajam kerja sama itu, Marwan berencana melakukan kunjungan kerja ke Vietnam yang akan dilaksanakan pada 20-23 Desember 2015.

"Kami harap Bapak Duta Besar dapat membantu memfasilitasinya sehingga dapat berjalan lancar sesuai dengan yang sudah direncanakan," imbuh dia.

Marwan juga menyinggung akan berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Tantangan besar akan dihadapi Indonesia jika tidak mampu meningkatkan kreativitas dan produk yang berdaya saing tinggi, baik produk pertanian, UMKM, jasa, dan sebagainya. Dalam posisi ini pula, peranan desa menjadi sangat vital karena sebagai penentu dalam persaingan perdagangan bebas negara-negara ASEAN.

"Akan banyak produk luar negeri masuk ke Indonesia. Jika masyarakat desa tidak bisa membangun produk-produk berkualitas, maka akan kalah bersaing dengan produk luar. Secara bersamaan, kita juga harus meningkatkan kecintaan kepada produk dalam negeri," tegas Marwan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya