Amerika Selatan Banjir Parah, 150 Ribu Warga Mengungsi

Hujan deras di musim panas menyebabkan sungai-sungai meluap ke area yang luas.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 26 Des 2015, 17:43 WIB
Diterbitkan 26 Des 2015, 17:43 WIB
Amerika Selatan Banjir Parah, 150 Ribu Warga Mengungsi
Hujan deras di musim panas menyebabkan sungai-sungai meluap ke area yang luas.

Liputan6.com, Asuncion - Lebih dari 150.000 orang di Paraguay, Argentina, Uruguay, dan Brasil, Amerika Selatan terpaksa mengungsi dari rumah mereka, karena banjir terparah yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Hujan deras di musim panas menyebabkan sungai-sungai meluap ke area yang luas.

Di Paraguay, negara yang paling terdampak, dinyatakan berstatus darurat oleh Presiden Horacio Cartes. Dana bantuan sekitar US$3,5 juta atau hampir Rp 50 miliar pun disiapkan.

Menurut pemerintah, Sungai di Asuncion, ibu kota Paraguay, hanya tersisa 30 cm sebelum meluap sehingga bisa menyebabkan banjir di area tersebut dan berdampak pada ribuan orang yang tinggal di Paraguay, sungai utama negara tersebut.

"Hampir 200 menara listrik rusak atau rubuh karena angin kencang, lapor BBC yang dikutip Sabtu (26/12/2015).

Empat orang di Paraguay dilaporkan tewas karena tertimpa pohon. Di Argentina utara, sekitar 20.000 orang sudah dievakuasi, dan dua lainnya tewas terseret banjir. Provinsi yang paling terkena dampaknya adalah Entre Rios, Corrientes dan Chaco.

Sedangkan di negara bagian Rio Grande do Sul di selatan Brasil, hampir 1.800 keluarga di belasan kota terpaksa mengungsi.

Hujan deras terjadi sejak 18 Desember, dan membuat sungai di Uruguay dan Quarai meluap.

Di Uruguay, ribuan orang mengungsi hanya dalam beberapa hari terakhir. Namun sebagian besar dari mereka kini sudah kembali.

Dalam beberapa hari ke depan, diprediksi tak ada hujan yang terjadi di perbatasan Brasil-Uruguay, namun di Paraguay dan Argentina, ketinggian air diperkirakan masih akan naik dan berpotensi banjir.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya