Petinggi Intel: ISIS Bakal Serang AS Tahun Ini

Anggota teroris ISIS diduga menyamar sebagai pengungsi dari Irak dan Suriah yang mencari suaka ke negara lain.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 10 Feb 2016, 10:35 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2016, 10:35 WIB
 Selepas Bom Sarinah Jakarta, Muncul Surat Cinta untuk ISIS
Ilustrasi ISIS | Via: istimewa

Liputan6.com, Washington, DC - Petinggi intelijen Amerika Serikat mengumumkan bahwa kelompok teroris ISIS berpotensi melakukan serangan langsung ke AS segera pada tahun ini.

Hal itu diketahui lewat laporan polisi rahasia di lapangan yang mengatakan anggota militan tersebut diduga menyamar sebagai pengungsi keluar dari Irak dan Suriah. Mereka turut mencari suaka ke negara lain. 

"ISIS kemungkinan besar akan kembali melakukan serangan di Eropa dan AS secara langsung pada 2016 ini," ujar Let. Jen Vincent Stewart, Direktur Badan Intelijen Angkatan Darat AS di Capitol Hill, Selasa 9 Februari 2016 seperti dilansir dari CNN.

Hal itu dibenarkan oleh direktur nasional intelijen AS, James Clapper yang memprediksi teroris telah mengusai 40 negara. "Itu angka paling tinggi sepanjang sejarah peradaban," katanya.

Clapper menambahkan, ISIS mengambil keuntungan dari para pencari suaka.

"Jangan salah, mereka sangat lihai membuat paspor asli, tapi palsu. Jadi mereka bisa bisa bepergian dengan surat dokumen yang sah," timpalnya lagi.

Teroris ISIS dilaporkan berhasil menyita gedung imigrasi Suriah. Di situ, mereka bebas menggunakan mesin cetak dan buku-buku paspor yang masih baru.

Clapper juga menambahkan, lebih dari 5 lusin teroris yang ditahan di AS selama 2015 memiliki hubungan langsung dengan ISIS. Sementara itu, ia juga mengumumkan bahwa ada 38.200 militan asing, termasuk 6.900 orang dari negara-negara Barat, telah pergi ke Suriah sejak 2012.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya