Bus Pemerintah Pakistan Diledakkan, 15 Pegawai Tewas

Kendaraan itu membawa pegawai pemerintah dari daerah terdekat ke kota.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 16 Mar 2016, 15:21 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2016, 15:21 WIB
Bus Pemerintah Diledakkan, 15 Pegawai Tewas
Ledakan bom di bus yang membawa pegawai pemerintah. (Reuters)

Liputan6.com, Peshawar - Ledakan bom kembali mengguncang salah satu kota di Pakistan, Peshawar. Pengguna bis menjadi sasaran serangan tersebut.

"Lima belas orang yang bepergian di bus tewas oleh bom di kota barat daya Pakistan, Peshawar," kata pihak otoritas keamanan seperti dikutip dari BBC, Rabu (16/3/2016).

Kendaraan itu membawa pegawai pemerintah dari daerah terdekat ke kota.

"Perangkat improvisasi mirip bom rakitan ternyata berada di dalam bus yang menyebabkan ledakan," kata polisi.

Sekitar 30 lainnya terluka. "Banyak di antara korban berada dalam kondisi kritis," ucap sumber medis kepada kantor berita Reuters.

Sementara berdasarkan gambar-gambar yang tayang di televisi, ditunjukkan kendaraan rusak sebagian dan beberapa lainnya yang terluka dibawa ke rumah sakit.

Bom itu meledak seperti bus melewati jalan utama Peshawar yang sibuk dengan lalu lintas pagi.

"Itu adalah tindakan pengecut. Hal seperti itu tak bisa menghalangi tekad kita untuk menyingkirkan terorisme dari negara ini," ucap Perdana Menteri Nawaz Sharif dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs yang dikelola Radio Negara Pakistan.

Sejauh ini belum ada yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan bom tersebut. Tetapi Peshawar kerap menjadi sasaran teror kelompok militan Taliban Pakistan.

Ledakan itu terjadi di daerah bergolak, di mana pasukan Pakistan telah meningkatkan kampanye mereka terhadap Taliban dan kelompok militan lainnya di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan.

Langkah memberangus Taliban itu dicederai dengan serangan di sebuah sekolah yang dikelola militer di Peshawar pada Desember 2014. Lebih dari 150 orang, sebagian besar dari mereka anak-anak, menjadi korban tewas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya