Liputan6.com, Springfield - Selama lebih dari setengah abad, para ilmuwan dibuat bingung atas makhluk aneh yang dijuluki Tully Monster. Ia berkembang sekitar 307 juta tahun lalu di sebuah muara pesisir, di tempat yang sekarang bernama Illinois bagian timur laut.
Namun, Rabu lalu para peneliti mengumumkan bahwa mereka telah memecahkan misteri tersebut. Seperti yang dikutip dari Reuters, Kamis (17/3/2016), mereka mempublikasikan penemuannya di jurnal Nature.
Peneliti menganalisis banyak fosil dari makhluk bernama ilmiah Tullimonstrum gregarium tersebut. Dari penelitian itu, ditemukan bahwa Tully Monster bukanlah cacing tersegmentasi atau siput yang dapat berenang, namun merupakan ikan tanpa rahang yang disebut lamprey.
Advertisement
"Aku akan menempatkan Tully Monster di peringkat teratas sebagai makhluk paling aneh," ujar paleontologis dari Univeristy of Leicester, Victoria McCoy, yang melakukan penelitian tersebut di Yale University.
Baca Juga
Makhluk itu berbadan seperti torpedo, bersendi, memiliki bagian serupa moncong dengan ujung mirip cakar, dan matanya berada pada ujung batang kaku yang membentang di atas kepala.
Tully Monster memiliki panjang sekitar 35 sentimeter dan memiliki sirip ekor vertikal nan panjang serta memiliki sirip punggung sempit.
Sebuah rekonstruksi fosil cangih menemukan, bahwa makhluk itu bertulang belakang, dengan insang dan batang kaku atau notochord -- batang kerangka tulang rawan yang mendukung tubuh -- dan berfungsi sebagai tulang belakang yang belum sempurna. Sebelumnya, notochord diidentifikasi sebagai usus.
"Aku selalu menyukai pekerjaan layaknya detektif, dan dalam paleontologi hal tersebut tak jauh lebih baik dari ini," ujar ahli paleontologis dari American Museum of Natural History New York, James Lamsdell.
"Studi ulang kami tentang spesimen tersebut telah menunjukkan, bahwa makhluk itu adalah lamprey yang sangat aneh, sebuah kelompok vertebrata mirip belut yang hidup di sungai saat ini."
Tullimonstrum hidup di lingkungan laut dangkal bersama dengan hiu, ubur-ubur, udang, amfibi, dan mimi.
"Ia makan dengan menggunakan moncongnya... Kami tidak tahu apa yang dimakan makhluk itu, apakah dia predator atau binatang pemakan bangkai," ujar McCoy.
Makhluk itu dinamakan Tully Monster untuk menghormati pemburu fosil amatir, Francis Tully, yang pertama kali menemukannya di lubang penambangan batu bara Illinois pada 1958 dan membawanya ke para ahli di Field Museum Chicago.
"Teka-teki itu telah membuat para paleontologis kebingungan," ujar paleontologis Field Museum, Scott Lidgard, di mana terdapat 1,800 spesimen Tullimonstrum di museum tersebut dan merupakan fosil resmi negara bagian Illinois.
"Aku terpesona ketika hasilnya ditemukan," tambahnya.