Liputan6.com, Kosta Rika - Dalam film fantasi arahan sutradara J.R.R Tolkien digambarkan para hobbit atau manusia bertubuh kecil tinggal di sebuah rumah yang dibangun dalam sebuah lubang.
Tapi ternyata, bukan mereka saja yang mampu hidup di dalam tanah. Seorang pria di Kosta Rika telah mendedikasikan hidupnya selama 12 tahun untuk menciptakan sebuah rumah impian di kedalaman 63 kaki atau sekitar 19,2 meter di dalam tanah.
Baca Juga
Baca Juga
Advertisement
"Saya ingin memberikan sebuah rumah yang nyaman untuk keluargaku sehingga jauh dari polusi suara dan dampak perubahan iklim," kata Manuel seperti dilansir dari Daily Mail.co.uk, Sabtu (19/3/2016).
Surga bawah tanah milik Manuel dan keluarganya ini berada di San Isidro de Perez Zeledon, Kosta Rika. Bentuk rumahnya yang unik, dengan sentuhan karya seni mural pada setiap dinding-dinding rumahnya membuat para wisatawan yang berkunjung terpesona.
Manuel bahkan bertindak sebagai pemandu wisata bagi para pengunjung yang ingin melihat setiap ruangan yang ada di dalamnya.
Manuel mulai menggali tanah merah dan batu vulkanik di ladangnya 12 tahun lalu. Setiap lukisan-lukisan mural yang dibuatnya terukir ke dalam tanah. Beberapa pintu masuk bahkan dibuatnya mengarah ke lorong-lorong ruangan yang misterius.
Manuel juga menyiapkan 3 kamar tidur bagi keluarganya, sebuah ruang tamu di mana dirinya dapat berkumpul bersama keluarga, dan sebuah tempat meditasi yang dihiasi dengan tanaman.
 Karakter tokoh-tokoh dalam film kartun The Flintstones juga menghiasi salah satu dinding gua.
Begitu juga dengan pernak-pernik keluarga, seperti CD, telepon, foto, dan uang, semua menempel kuat pada permukaan batu.
Salah satu kreasi Manuel yang paling menakutkan di dalam rumah hobbit-nya adalah lukisan kerangka manusia pada dinding gua.
Rumah gua ini dijuluki topolandia dan dibuka untuk umum. Para wisatawan dapat tur di dalamnya dan belajar bagaimana Manuel membuat rumah impiannya hanya dengan mencungkil dan menggunakan sekop.
Â
Luas rumah Manuel 2.000 meter persegi. Untuk memperluas rumahnya, hingga kini Manuel terus melakukan penggalian untuk membuat sebuah jaringan bawah tanah hanya dengan menggunakan sekop.
Â