Liputan6.com, Baghdad - Seorang anggota Marinir yang merupakan bagian dari pasukan Amerika Serikat yang tergabung dalam koalisi memerangi ISIS tewas dalam sebuah serangan roket oleh kelompok militan di Irak utara, Sabtu waktu setempat. Demikian keterangan yang dirilis markas militer AS di Pentagon.
"Anggota Marinir itu tewas dalam serangan roket di sebuah pangkalan dekat Makhmur, sebuah kota antara Kota Mosul dan Kirkuk," kata Sekretaris Pers Pentagon Peter Cook seperti dikutip Reuters, Minggu (20/3/2016).
Baca Juga
Cook mengatakan belum mendapatkan identitas Marinir yang tewas. Dia hanya mengatakan bahwa beberapa orang anggota Marinir lainnya ikut terluka dan sedang dirawat karena cedera.
Advertisement
Seorang pejabat pertahanan AS lainnya mengatakan bahwa 2 roket telah ditembakkan. Satu tidak menyebabkan kerusakan. Sementara roket lainnya ditembakkan ke sebuah pos kecil di mana anggota militer AS tengah memberikan pelatihan kepada pasukan keamanan Irak.
Baca Juga
Ini adalah korban tewas kedua dari pasukan AS di Irak sejak awal kampanye untuk melawan kelompok ISIS.
Pada bulan Oktober tahun lalu, Sersan Joshua Wheeler dari Roland, Oklahoma, menjadi orang Amerika pertama yang tewas dalam pertempuran di Irak sejak 2011 ketika ia tewas dalam misi untuk menyelamatkan sandera yang ditahan ISIS.
Tewasnya anggota Marinir AS ini terjadi hanya selang beberapa hari setelah Menteri Luar Negeri AS John Kerry menyatakan ISIS telah melakukan genosida. Tindakan itu dilakukan terhadap sejumlah kelompok minoritas agama di Timur Tengah.
"Penamaan kejahatan ini adalah penting, tetapi apa yang penting adalah untuk menghentikan mereka," kata Kerry.