Perempuan Diduga WNI Tewas Mengenaskan di Malaysia

Perempuan tersebut meregang nyawa akibat luka sayatan di bagian leher.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 30 Mar 2016, 15:55 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2016, 15:55 WIB
Ilustrasi Pembunuhan
Ilustrasi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang perempuan diduga warga negara Indonesia dilaporkan tewas mengenaskan di Malaysia. Perempuan tersebut meregang nyawa akibat luka sayatan di bagian leher.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanantha Nasir mengatakan, informasi tersebut sedang diselidiki KJRI Penang. Penyelidikan mendalam dilakukan karena tak ditemukan dokumen-dokumen yang menunjukan korban adalah warga Indonesia.

"Ditemukan jenazah di Penang yang diduga meninggal karena aksi kekerasan," sebut pria yang kerap disapa Tata itu di kantor Kemlu, Jakarta, Rabu (30/3/2016).

"Terkait yang di Penang kita telah berkoordinasi dengan KJRI di sana info awal tidak ditemukan dokumen yang bersangkutan adalah orang Indonesia," tambah dia.

Walau tak ada dokumen, Tata menjelaskan, ada ciri-ciri yang membuat korban diduga kuat WNI. Tetapi, Tata tidak mau menjelaskan ciri-ciri seperti apa yang dimaksud.

"Sampai saat ini KJRI terus berkoordinasi dengan otoritas keamanan di sana. Namun, ada ciri-ciri kemungkinan yang bersangkutan adalah orang Indonesia," tutur Tata.

Berita mengenai tewasnya seorang WNI secara mengenaskan pertama kali ditulis oleh media ternama Negeri Jiran, The Star. Korban yang namanya masih belum diungkap ini disebutkan tewas di tempat tidurnya dengan 2 luka sayatan di leher.

Meski belum menetapkan tersangka, Kepolisian Diraja Malaysia Daerah Penang mengatakan, perempuan yang diduga WNI itu kemungkinan besar dibunuh kekasihnya. Pihak keamanan menyatakan terduga pelaku berasal dari Bangladesh.

"Kami mencari kekasihnya yang berwarganegara Bangladesh dia pekerja bangunan yang satu tempat kerja dengan korban," ucap keterangan resmi Kepolisian Penang.

Kepolisian Penang menambahkan, korban tewas karena disayat menggunakan benda tajam. Namun, barang bukti tersebut tak ditemukan di TKP.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya