Liputan6.com, Frayser - Seorang pemburu UFO mengaku telah dikirimi rekaman yang ‘mengaduk-aduk pikiran” yang berisi tayangan penampakan wahana tersamar sedang melakukan patroli dari balik awan.
Baca Juga
Penggemar angkasa luar itu membeberkan kisahnya melalui laman secureteam10 melalui situs berbagi video. Disebutkan bahwa wahana misterius itu melayang-layang di atas kawasan Frayser pinggiran utara kota Memphis, negara bagian Tennessee, AS.
Ketika dilihat pertama kali, sulit melihat apapun yang membayang di belakang awan-awan. Namun demikian, setelah mempelajari versi dengan eksposur yang diperkuat, muncullah beberapa bayangan aneh.
Advertisement
Dikutip dari Daily Mail pada Sabtu (9/4/2016), penggemar UFO itu mengatakan bahwa rekaman video dilakukan pada 28 Maret lalu dan dikirim oleh seseorang bernama Schneider. Pembuat video mengaku mendengar dentuman besar di langit dan tidak dapat dijelaskan. Dentuman itu berlangsung selama beberapa hari sebelum kejadian penampakan tersebut.
Kemunculan suara-suara itu membuatnya penasaran sehingga ia berupaya mencari penjelasan sumber suara, termasuk merambah internet untuk mendapatkan penjelasan.
Setelah menyerah, pria itu mengaku merasakan “perasaan aneh bahwa ada sesuatu di langit di atasnya.” Ia pun meraih kameranya dan mulai merekam. Ia mengaku sekejap melihat ‘struktur berbentuk mesin bergerak di langit’.
Schneider mengaku benda itu menembus awan-awan hanya beberapa saat lamanya dan lebih mudah dilihat dengan mata telanjang.
Selagi menjelaskan tayangan itu, pembawa acara secureteam10 bahkan mengaku tidak dapat menjelaskan tentangnya.
“Disangga di bongkahan awan dalam keadaan hampir tembus pandang seakan terbuat dari kaca atau ada mantel tak terlihat menyelimutinya sehingga hanya bisa terlihat sekejap saja.”
Ia menambahkan bahwa awan-awan yang mengelilinginya seakan-akan ikut berbentuk seperti ‘mesin’ yang sebenarnya tidak terlihat itu.
Sejak diunggah ke dunia maya, para penggemar kanal tersebut ramai memberi komentar. Ada juga yang tidak terlalu percaya, dan seseorang menduga bahwa 'wahana' itu hanyalah bintik gelap di awan.