Liputan6.com, London - Sejak ditemukan di tambang Karowe, Botswana pada 16 November 2015, berlian Karowe AK6 atau Lesedi la Rona sudah menarik perhatian dunia.
Berlian itu ditemukan di tambang milik perusahaan Kanada, Lucara Diamond Corporation.
Ia adalah berlian dengan kualitas sebagai perhiasan dengan ukuran terbesar ke dua yang pernah ditemukan di planet ini. Beratnya 1.109 karat, dengan ukuran setara dengan sebuah bola tenis.
Baca Juga
Kini berlian berusia 3 miliar tahun itu kembali jadi pusat perhatian setelah balai lelang Sotheby’s menawarkannya.
Lesedi la Rona, yang dalam Bahasa Tswana di Afrika bagian selatan berarti 'Our Light' -- Cahaya Kami -- akan dilelang pada 29 Juni 2016.
Juru lelang mengatakan, batu permata kasar dengan "transparansi yang luar biasa" bisa menghasilkan perhiasan berlian berkualitas tinggi dengan ukuran terbesar.
Advertisement
David Bennett, pimpinan divisi perhiasan Sotheby menyebut, Lesedi la Rona adalah "penemuan sekali seumur hidup". Dia menambahkan, lelang semacam ini belum pernah terjadi sebelumnya.
"Berlian seperti itu belum pernah ditawarkan sebelumnya dalam pelelangan terbuka," kata dia, seperti dikutip dari News.com.au, Kamis (5/5/2016).
Berlian terbesar di muka Bumi adalah Cullinan yang memiliki 3.106 karat. Permata itu ditemukan di Afrika Selatan pada 1905.
Berlian itu kemudian dipotong menjadi 9 bagian, yang kemudian menempel di mahkota penguasa kerajaan Inggris Raya.
Lesedi la Rona diperkirakan akan terjual senilai US$ 70 juta atau Rp 934,5 miliar.
Nilai jual Lesedi la Rona diperkirakan akan melampaui rekor penjualan Blue Moon yang nilainya mencapai US$ 48,5 juta atau Rp 647,4 miliar dalam sebuah lelang di Jenewa tahun lalu.
Miliarder kontroversial Hong Kong, Joseph Lau membeli Blue Moon untuk dihadiahkan pada putrinya yang berusia 7 tahun. Gadis cilik modis itu dikenal dengan julukan "the Suri Cruise of Asia".