Liputan6.com, Taining - Tanah longsor terjadi di wilayah Taining, Provinsi Fujian, Tiongkok pada Minggu 8 Mei 2016 dini hari.
Aliran deras lumpur bercampur bebatuan dengan volume 100 ribu meter kubik menerjang asrama para pekerja konstruksi, yang berada di area pembangunan hydropower atau pembangkit listrik tenaga air. Sebuah bangunan kantor juga tak lagi tampak, tertutup tanah.
Akibatnya sebanyak 35 pekerja terkubur dan dinyatakan hilang. Namun, laporan terbaru yang dikutip dari International Business Times mengabarkan, 5 pekerja berhasil dievakuasi dalam kondisi bernyawa.
Baca Juga
Hingga berita ini diturunkan, petugas SAR masih melakukan evakuasi di lokasi kejadian. Namun, proses penyelamatan tersebut sempat dihambat longsor susulan.
Kantor berita Xinhua mengabarkan, aparat belum memastikan apa penyebab tanah longsor tersebut. Namun, hujan deras mengguyur wilayah tersebut baru-baru ini.
Badan pariwisata Taining, yang terkenal dengan danau dan ngarai yang indah, harus menutup sejumlah lokasi wisata.
Hujan deras berdampak ke China selatan sejak Rabu lalu, memicu banjir dan longsor.
Di lokasi lain, 1.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka setelag hujan deras mengguyur kawasan di Provinsi Guangxi. Sementara, jalan yang ambrol menyebabkan seorang tewas dan satu lainnya hilang.