Ibu Bocah yang Jatuh ke Kandang Gorila Terancam Dituntut

Pihak berwenang di Kota Cincinnati dikabarkan bisa saja mendakwa ibu balita yang jatuh dalam kandang gorila.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 31 Mei 2016, 16:03 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2016, 16:03 WIB
Harambe
Gorila jantan berusia 17 tahun ini sempat diduga berusaha melindungi balita lelaki yang terjatuh dalam kandangnya. (Sumber Telegraph)

Liputan6.com, Cincinnati - Insiden jatuhnya seorang balita ke kandang gorila di Kebun Binatang Cincinnati, Ohio, beberapa hari yang lalu berbuntut panjang. Bahkan, ibu sang balita juga dikabarkan terancam dikenai dakwaan secara pidana.

Balita yang terdengar dalam video dipanggil dengan panggilan Isaiah itu terselamatkan setelah penembak jitu menembak Harambe, gorila jantan berusia 17 tahun.

Dalam video yang beredar di dunia maya, terlihat gorila memegang tangan balita lelaki itu setelah ia terjatuh ke dalam kandang. Primata itu kemudian terlihat menempatkan anak itu di suatu sudut dan berdiri menjaga di depannya.

Dikutip dari Telegraph pada Selasa (31/5/2016), lebih dari 100 ribu orang telah menandatangani petisi yang menyerukan agar ibu sang balita "diselidiki terkait dengan kelalaian" dan "diminta bertanggung-jawab atas perbuatannya."

Namun demikian, Michelle Gregg, wanita yang mengaku sebagai ibu sang balita, mengajukan pembelaan diri melalui media sosial.

"Masyarakat terlalu cepat menghakimi kelalaian orangtua mengawasi anaknya. Kalau orang mengenal saya, mereka akan tahu bagaimana saya mengawasi anak-anak secara ketat," ujarnya

"Kecelakaan memang terjadi, tapi saya bersyukur ada orang yang tepat berada di tempat yang tepat hari ini. Hal yang bermula sebagai hari yang menyenangkan berubah menjadi mengerikan. Tuhan melindungi anak saya."

Namun demikian, petisi yang beredar menyebutkan, "Gorila gagah ini kehilangan nyawanya karena orangtua anak lelaki itu tidak mengawasi buah hatinya lebih ketat. Situasi itu disebabkan kelalaian sang orangtua."

Kepolisian Cincinnati mengatakan bahwa sang ibu sekarang ini tidak sedang menghadapi dakwaan, tapi para jaksa penuntut umum bisa saja nantinya memutuskan menyeret orangtua sang anak.

Para saksi mata menyebutkan bahwa orangtua si bocah sedang bersama dengan beberapa anak kecil. Berulangkali terdengar suara sang balita meminta bermain dengan gorila.

Balita itu kemudian memanjat pagar Gorilla World dan terjatuh sekitar 3,6 meter ke parit dangkal. Dua gorila betina menanggapi seruan untuk menjauh, tapi Harambe mendatangi balita itu dan meraihnya.

Balita itu duduk tenang dalam air ketika Harambe menyentuh tangan dan punggungnya, bahkan sempat terlihat seperti membantu anak itu berdiri dan mengangkat celananya.

Beberapa saksi menduga sang gorila berusaha melindungi anak itu. Ketika para pengunjung menjerit-jerit, Harambe meraih kaki anak itu dan melarikan diri. Sekitar 10 menit kemudian, Harambe ditembak mati.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya