Operasi 'Plastik' Selamatkan Jiwa dan Raga Wanita Ini

Karena tumor merusak wajahnya, ibu dua anak ini ditinggalkan oleh suami dan ditolak banyak orang. Untunglah, dia mendapat pertolongan.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 08 Jun 2016, 18:05 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2016, 18:05 WIB
Smaira Benhar (0)
Karena tumor merusak wajahnya, ibu dua anak ini ditinggalkan oleh suami dan ditolak banyak orang. Untunglah, dia mendapat pertolongan. (Sumber The Sun)

Liputan6.com, Valencia - Seorang wanita menderita secara jasmani dan rohani karena tumor wajah yang dideritanya. Daging tumbuh itu merusak wajahnya, yang membuat suaminya meninggalkan perempuan warga Maroko tersebut.

Dikutip dari News.com.au pada Rabu (8/6/2016), baru-baru ini wanita bernama Smaira Benhar (39) mendapatkan pertolongan melalui bedah kosmetik pada wajahnya. 

Kepada Central European News (CEN), wanita itu mencurahkan kegundahannya, "Tadinya saya sangat hancur secara jasmani dan psikologi".

Ibu dua anak ini ditinggalkan oleh suaminya dan menghadapi penolakan dari orang-orang lain di kota tempat tinggalnya, Casablanca. Semua itu berubah setelah seorang wanita ahli farmasi meminta untuk mengambil foto dirinya dan mengirimkan ke seorang dokter, demikian dilaporkan CEN.

"Kemudian ia mengatakan kepada saya, 'Saya tidak menjanjikan apapun, tapi saya akan melakukan sebaik-baiknya untuk menolongmu,'" kata Benhar kepada CEN.

Kisah kemalangan wanita itu kemudian didengar oleh Dr. Pedro Cavadas, seorang ahli terkemuka sedunia untuk bedah rekonstruksi dan implan yang praktik di Spanyol.

Sang dokter memberikan diagnosa penyakit genetik dan memastikan bahwa tumor itu termasuk jinak, demikian dilaporkan CEN.

Karena tumor merusak wajahnya, ibu dua anak ini ditinggalkan oleh suami dan ditolak banyak orang. Untunglah, dia mendapat pertolongan. (Sumber The Sun)

Benhar kemudian meluangkan waktu selama 13 bulan di Valencia untuk menjalani perawatan oleh Cavadas. Sang dokter kemudian menyingkirkan tumor tersebut dan menanam implan prostetik okular. Biayanya ditanggung oleh Yayasan Adra dan Pusat Budaya Islam.

Dalam suatu konferensi pers bersama-sama dengan Cavadas, wanita itu menyampaikan, "Hari ini saya sangat bahagia. Saya tidak akan melupakan segala sesuatu yang telah mereka lakukan kepada saya".

Langkah selanjutnya, CEN melaporkan bahwa Yayasan Adra sekarang sedang membantu Benhar untuk mendapatkan pekerjaan dan rumah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya