Liputan6.com, Vatikan - Meski sama-sama berdarah Argentina, hubungan Paus Fransiskus dan Presiden Mauricio Macri tak sehangat yang diharapkan.
Pertemuan pertama dua tokoh tersebut selama 22 menit pada Februari 2016 lalu digambarkan berlangsung 'dingin'.
Kabar teranyar bahkan menyebut, pemimpin Takhta Suci Vatikan tersebut menolak sumbangan kemanusiaan dari Macri, atas nama Pemerintah Argentina, kepada yayasan pendidikan Scholas Occurentes yang didukung Paus Fransiskus -- yang didasarkan organisasi serupa yang didirikan saat pria bernama asli Jorge Mario Bergoglio itu masih menjadi Kardinal Buenos Aires.
Gara-garanya diduga, uang sumbangan tersebut berjumlah 16.666.000 peso atau Rp 16,14 miliar. Ada angka '666' di dalamnya.
Awalnya, sekitar dua pekan lalu, Paus Fransiskus mengadakan sebuah acara di Roma. Medali penghargaan diberikan pada sejumlah selebritas Hollywood seperti George Clooney, Salma Hayek, dan Richard Gere -- yang bersedia menjadi duta kemanusiaan untuk organisasinya.
Tak lama kemudian, Presiden Macri memberikan donasinya.
Namun, menurut Vatican Insider -- publikasi khusus urusan kepausan yang dipublikasikan media Italia La Stampa -- Paus Fransiskus menulis surat pada cabang yayasan Scholas Occurentes di Argentina, meminta mereka mengembalikan uang tersebut.
"Pemerintah Argentina perlu untuk mengatasi begitu banyak kebutuhan, Anda tidak seharusnya meminta satu sen dari dana mereka," tulis Paus kepada pihak yayasan.
"Aku tak suka 666," tambah Paus Fransiskus dalam suratnya, seperti dikutip dari Guardian, Rabu (15/6/2016). Entah apa maksudnya.
Paus Fransiskus adalah pendukung perubahan progresif di Argentina, sikap itulah yang membuatnya berseberangan dengan Macri.
Namun, Sri Paus dikabarkan merasa terganggung ketika media Argentina mengabarkan bahwa donasi sang presiden adalah tanda bahwa hubungan keduanya membaik.
Scholas Occurentes cabang Argentina kemudian mengembalikan donasi tersebut.
Sementara itu, pihak pemerintah membantah bahwa pengembalian donasi tersebut menggambarkan adanya hubungan buruk.
"Tak ada sikap permusuhan terhadap presiden," kata Menteri Luar Negeri Argentina, Susana Malcorra setelah pertemuan dengan Paus Fransiskus di Roma pada Senin lalu.
"Pembicaraan berlangsung kaya dan alami, tak menunjukkan adanya perbedaan filosofis yang besar," kata dia soal pertemuan Paus Fransiskus dengan Macri.
Pengkritik pemerintahan Macri mengatakan, penolakan Paus menunjukkan ketidaksetujuannya pada kebijakan penghematan besar-besaran presiden untuk menaikkan tarif listrik sebanyak 500 persen, dan tarif angkutan 100 persen, yang bakal menyiksa kelas pekerja di Argentina.
Angka '666', Paus Fransiskus Tolak Sumbangan Presiden Argentina
Presiden Argentina memberikan sumbangan sejumlah 16.666.000 peso. Paus Fransiskus menolaknya.
diperbarui 15 Jun 2016, 07:15 WIBDiterbitkan 15 Jun 2016, 07:15 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Prabowo: Saya Mohon Sabarlah, Beri Kami Kesempatan Bekerja Sungguh-sungguh
Pesona Candi Ratu Boko, Destinasi Menarik untuk Liburan di Yogyakarta
Kaleidoskop 2024: Kembali Rajai Liga Champions, Real Madrid Petik Gelar ke-15 Sepanjang Sejarah
Manfaat Bunga Pepaya untuk Kesehatan Tubuh
Akses Jalan Menuju Wisata Sukabumi Kembali Tertimbun Longsor
Pesan Mbah Moen, Tingkat Iman Tertinggi Adalah Menerima Qada dan Qadar, Caranya Begini Kata Gus Baha
KPK Tidak Tutup Kemungkinan Periksa Megawati dalam Kasus Harun Masiku
5 Aktivitas Transfer Manchester United di Bursa Januari 2025: Siapa yang Pergi dan Datang?
Kaleidoskop 2024: Deretan Peristiwa di Kalteng, dari Misteri Hilangnya Mahasiswa hingga Penampakan 'Awan Kinton'
Momen Presiden Prabowo Subianto Hadiri Perayaan Natal Nasional 2024
Khidmat, Malam Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena
Para Ketua Umum Parpol Kumpul di Kediaman Prabowo, AHY Akui Bahas Soal Politik