Liputan6.com, Juba - Ratusan tentara dan puluhan warga sipil dilaporkan tewas dalam pertempuran intensif yang terjadi di ibu kota Sudan Selatan, Juba. Pertempuran terjadi antara loyalis Presiden Salva Kiir dan pasukan yang setia dengan mantan Wakil Presiden Riek Machar pada Minggu 10 Juli waktu setempat.
Menurut juru bicara Machar, James Gatdet Dak kediaman mantan wapres itu diserang oleh loyalis Presiden Kiir. Sementara kubu presiden belum memberikan tanggapan atas pernyataan itu.
Seperti dilansir Reuters, Senin (11/7/2016), kedua pemimpin negara itu yang terlibat perang saudara sejak akhir 2013 lalu. Terkait dengan pertikaian yang kembali pecah pada Kamis lalu, Presiden Kiir dan Wapres Machar telah menyatakan seruan bersama agar para loyalis mereka bersikap tenang.
Sumber dari Kementerian Kesehatan mengatakan, setidaknya 272 orang tewas dalam pertempuran antar faksi itu. Dari ratusan korban yang meninggal dunia, 33 di antaranya disebut merupakan warga sipil.
Menurut warga di Distrik Jebel dan Juba, terjadi penembakan di dekat barak di mana terdapat kantor pusat Machar dan para pengikutnya. Seorang saksi mata mengaku melihat helikopter mengudara ketika peristiwa itu terjadi, namun ia tidak menyaksikan mereka melepas tembakan.
"Kediaman Machar diserang dua kali, termasuk dengan menggunakan tak dan helikopter tempur. Helikopter milik kelompok Kiir melepaskan tembakan dua kali," ujar Juru bicara Machar, James Gatdet Dak.
Menurut Gatdet, situasi di Juba saat ini telah kondusif. Sejumlah warga mengatakan, penembakan itu berakhir setelah terjadi selama beberapa jam.
Sementara itu, ratusan orang dilaporkan mencari perlindungan ke markas UNMISS, misi PBB di Sudan Selatan.
"Saya melihat mayat warga sipil bergelimpangan, sementara sebagian berjalan dengan darah di tubuh mereka," ujar salah seorang warga bernama Steven.
Aksi penjarahan juga dilakukan oleh sejumlah pasukan. Namun tidak dapat dikonfirmasi apakah mereka berasal dari loyalis Presiden Kiir atau pendukung Wapres Machar.
Menteri Informasi, Michael Makuei menyampaikan, situasi saat ini telah terkendali, namun ia mengimbau agar warga tetap tinggal di rumah.
Menanggapi pertempuran antar faksi ini, Sekjen PBB, Ban Ki-moon telah mendesak agar kedua kubu mengambil 'tindakan tegas' agar situasi di Juba dapat kembali mengontrol. Ban Ki Moon juga meminta agar Kiir dan Machar saling menarik mundur pasukannya.
"Saya sangat kecewa karena meskipun telah ada komitmen antara kedua pemimpin Sudan Selatan, namun pertempuran tetap pecah. Kekersan ini tidak masuk akal dan tidak dapat diterima, selain itu ada potensi membalikkan kemajuan yang telah dibuat sejauh ini dalam proses perdamaian," ujar Sekjen Ban Ki Moon dalam pernyataannya.
Pertempuran dipicu oleh sebuah peristiwa yang terjadi Kamis 7 Juli lalu, di mana masing-masing loyalis terlibat konflik di lapangan. Sementara pada Jumat 8 Juli bentrokan pecah antara pengawal presiden dan pengawal mantan wapres.
Perang Saudara Pecah di Sudan Selatan, 272 Orang Tewas
Konflik antara Presiden Kiir dan Machar berujung pada bentrokan antar kedua loyalis, mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia
diperbarui 11 Jul 2016, 02:50 WIBDiterbitkan 11 Jul 2016, 02:50 WIB
Presiden Salva Kiir (kiri) dan Wakil Presiden Riek Machar (memakai topi) dalam sebuah kesempatan tampil bersama (Huffington Post)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mengenal Hollywood: Pusat Industri Film dan Hiburan Dunia Adalah Ikon Budaya Pop
Jadwal ESL Snapdragon MLBB Season 6: Big Match RRQ Hoshi vs Fnatic Onic PH, Cek Cara Nontonnya!
Traktiran RIDO Tak Dihadiri Ridwan Kamil, Relawan: Tetap Berjalan untuk Mencari Plus Minusnya
Prabowo Bentuk Badan Intelijen Keuangan, Apa Saja Tugasnya?
6 Rekomendasi Tempat Wisata di Bandung yang Aman Dikunjungi Saat Musim Hujan
Krisis Bek Kiri, Bintang Terbuang Manchester United Bisa Jadi Solusi Ruben Amorim
100+ Kata-Kata Dilarang Merokok Lucu yang Bikin Ngakak dan Sehat
Deretan Hoaks Terkait Kebijakan Pendidikan, Simak Daftarnya
Habis Kesabaran, Raja Charles III Setop Tunjangan Hidup Rp20 Miliar untuk Pangeran Andrew
Kim Nam Gil Pastikan Tolak Bintangi Drakor Get Schooled yang Ramai Kontroversi
Daftar Nama Pemain Jepang yang Akan Lawan Timnas Indonesia, Bawa Pencetak Gol di Liga Champions bersama Celtic
Ayase Ueda Absen Membela Jepang Lawan Timnas Indonesia, Keuntungan Buat Indonesia?