Detik-detik Bom Meledak di Gedung Parlemen Saat Kudeta Turki

Dalam rekaman yang beredar, orang-orang yang berada di dalam gedung parlemen Turki saat kudeta terlihat panik.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 16 Jul 2016, 13:12 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2016, 13:12 WIB
Orang-orang berdiri di depan tank di luar Bandara Ataturk Istanbul saat kudeta Turki. (Reuters)
Orang-orang berdiri di depan tank di luar Bandara Ataturk Istanbul saat kudeta Turki. (Reuters)

Liputan6.com, Ankara - Sebuah bom dilaporkan meledak di gedung parlemen Turki di Ankara. Informasi tersebut disampaikan oleh kantor berita negara, Anadolu.

Menurut Fox TV yang dikutip Sabtu (16/7/2016), helikopter juga dilaporkan menembaki gedung parlemen tersebut. Insiden itu terjadi bertepatan dengan kudeta Turki.

"Serangan bom di parlemen Turki terus terjadi," kata seorang pejabat senior Turki yang dikutip dari Reuters, seraya menambahkan bahwa tentara pemberontak telah diperingatkan bahwa mereka akan ditembak jika mencoba menggunakan pesawat militer.

Dalam rekaman yang beredar, terlihat orang-orang yang berada di dalam gedung parlemen tersebut panik. Suara teriakan dan dentuman bom pun terdengar.

Berikut detik-detik saat bom meledak di dalam gedung parlemen Turki tersebut:

Pejabat itu juga mengatakan korban jiwa berjatuhan di Istanbul, selain 42 orang yang tewas di Ankara dalam sebuah kudeta militer. Informasi terkini menyebut jumlah tersebut bertambah menjadi 60 orang, sementara lebih dari 130 lainnya ditangkap terkait insiden tersebut.

Di Ankara, bentrok antara demonstran dan tentara terjadi pada Jumat malam 15 Juli 2016 dinihari. Upaya kudeta Turki disebut-sebut bermula saat kendaraan militer terbang rendah di wilayah itu, lalu tentara dan tank dikerahkan ke jalanan Istanbul, tembakan dilepaskan, suara ledakan terdengar.

Sekelompok tentara menduduki kantor berita The Turkish Radio and Television Corporation (TRT) dan mengumumkan pengambilalihan kekuasaan atau kudeta. Mereka juga memberlakukan darurat militer.

Sejauh ini Erdogan mengklaim upaya kudeta di Turki itu sudah bisa dikontrol. Wakil Perdana Menteri, Mehmet Simsek kepada CNN juga mengatakan bahwa kudeta itu bisa dikontrol dan gagal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya