Tak Perlu Menginap di Hotel, 'Rumah' Ini Bisa Dibawa Ke Mana Saja

Di dalam rumah 23 meter persegi ini ada 1 kamar tidur, 1 ruang utama, dapur, kamar mandi, teras, dan tangga kecil menuju lantai atas.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 15 Okt 2016, 07:20 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2016, 07:20 WIB
Rumah portabel (0)
(Sumber Kodasema)

Liputan6.com, Paris - Kabar gembira bagi siapapun yang merindukan kenyamanan rumah ketika sedang bepergian. 

Para perancang di Estonia berhasil menciptakan sebuah 'rumah' mungil dengan fungsi lengkap layaknya hunian pada umumnya. Namun 'rumah' yang satu ini bisa dibongkar, dikemas, dan dibawa kemanapun.

Dikutip dari news.com.au pada Jumat (14/10/2016), 'rumah' yang diberi nama Koda ini berukuran 23 meter persegi dan dapat dibangun mandiri.

Di dalamnya ada 1 kamar tidur, 1 ruang utama, dapur, kamar mandi, teras, dan tangga kecil menuju lantai atas.

Tersedia titik-titik sambungan untuk air, listrik, dan pembuangan limbah. Produk ini dirancang untuk menghasilkan dan menyimpan energi sendiri ketika didirikan di daerah-daerah terpencil.

Menurut kumpulan perancang yang tergabung dalam Kodasema, hampir semua struktur beton itu bisa dibongkar dalam waktu kurang dari 7 jam.

(Sumber Kodasema)

"Sebagian besar mutu kehidupan kita bergantung kepada rumah dan lokasi yang sesuai dengan kebutuhan kita. Ketika memilih tempat tinggal, mungkin ada risiko di dua hal tersebut. Rumah dan apartemen tidak bisa dipindah-pindah, tapi Koda bisa," ujar Kodasema.

"Ia berdiri sendiri, tidak tertanam di tanah, dan rancangan serta strukturnya memungkinkan penyusunan dan pembongkaran berkali-kali."

'Rumah' mungil itu dilengkapi jendela empat lapis dan tembok berinsulasi vakum agar suhu di dalamnya tetap nyaman. Unit-unit modular ini bisa digabung untuk mengisi kawasan yang lebih luas.

Sekarang, penjualan Koda masih terbatas di Estonia dengan harga 126 ribu dolar Australia atau setara dengan Rp 1,25 miliar. Tapi produk ini sudah masuk nominasi sebagai proyek mini terbaik dalam World Architecture Festival di Berlin pada November mendatang.

(Sumber Kodasema/Rasmus Jurkatam)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya