Australia Selidiki Senjata Berukir Ayat Alkitab

Ukiran ayat-ayat Alkitab pada senjata yang diproduksi perusahaan senjata AS, Trijicon, membuat pemerintah Australia melakukan penyelidikan.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Mei 2021, 15:32 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2010, 16:33 WIB
t100122bsenjata_as.jpg
Ilustrasi senjata

Liputan6.com, Sydney: Hari ini pemerintah Australia memerintahkan meliternya untuk melihat isi Alkitab yang terukir di senjata pasukan mereka di Afghanistan, setelah Selandia baru mengecam ukiran tersebut karena dianggap tidak pantas. Menteri Pertahanan Australia, John Faulkner mengatakan militer menyadari arti dari huruf dan angka yang terukir di senjata buatan AS tersebut, yang merujuk pada ayat-ayat dalam Perjanjian Baru, seperti dilansir AFP, Jumat (22/1).

Lihat juga ayat-ayat alkitab di Merdeka.com.

"Saya telah meminta Departemen Pertahanan untuk memeriksanya tanpa mengorbankan keselamatan dan kemampuan penting pasukan kita," ujar Faulkner. Ucapan ini terlontar setelah Selandia Baru mengecam ukiran tersebut karena berpotensi membuat ketegangan antar umat beragama. Saat ini pasukan Australia dan Selandia Baru tengah beroperasi di Afghanistan, dan ada kekhawatiran bahwa senjata berukir tersebut dapat membahayakan pasukan koalisi yang berperang di negara yang penduduknya mayoritas muslim. Angkatan pertahanan Selandia Baru sendiri memiliki 260 senapan berukir ayat-ayat Alkitab, yang diproduksi perusahaan AS, Trijicon, sementara militer Australia memiliki 1050 pucuk. Trijicon sendiri mengatakan siap memberikan kepada Amerika Serikat untuk menghapus ukiran tersebut. (YUS)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya