'Kerokan' Vs Kemoterapi, Kematian Artis Cantik Jadi Kontroversi

Xu Ting menderita kanker. Artis muda Tiongkok itu lebih memilih pengobatan tradisional daripada modern. Kematiannya pun memicu kontroversi.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 16 Sep 2016, 20:07 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2016, 20:07 WIB
Xu Ting (0)
Xu Ting (26) meninggal dunia akibat kanker limfoma. Sejumlah pihak lain berpendapat bahwa Xu bisa saja melakukan dua jenis pengobatan untuk saling melengkapi. (Sumber Weibo via Daily Mail)

Liputan6.com, Jakarta Kematian seorang aktris muda China karena kanker memicu perdebatan di media sosial. Sebab, gadis cantik itu pada awalnya memilih ramuan tradisional China, bukan kemoterapi, untuk pengobatan penyakitnya.

Pada awal tahun ini, Xu Ting (26) mendapat diagnosis limfoma, suatu jenis kanker yang berdampak pada sistem kekebalan tubuh.

Namun demikian, seperti dikutip dari BBC pada Jumat (16/9/2016), wanita itu memilih untuk tidak melakukan kemoterapi karena melihat beberapa teman yang menderita menjalaninya. Demikian juga dengan biayanya yang melejit.

"Saya tidak mau membiarkan kemoterapi menyiksa saya hingga saya tidak dikenali lagi dan kehabisan uang serta diri saya," kata Xu Ting dalam akun mikroblog serupa Twitter, Sina Weibo.

Xu kemudian memilih cara pengobatan tradisional China, termasuk bekam (cupping), akupuntur, peregangan punggung, dan 'gua sha' yang kita kenal dengan kerokan.

Setelah kondisinya semakin buruk, barulah ia memulai kemoterapi. Tapi terlambat, ia meninggal karena kanker pada 7 September lalu.

Pengobatan Percuma?

Xu Ting pertama kali mengungkapkan kondisinya kepada umum pada Juli lalu melalui akun resminya di Weibo. Akun itu diikuti hampir 30 ribu penggemar.

Ia menceritakan perjalanannya secara daring (online), termasuk unggahan sejumlah foto dirinya sedang menjalani pengobatan tradisional.

Unggahannya menarik perhatian puluhan ribu netizen. Tentu banyak yang mengharapkan kesembuhannya, walaupun ada yang mendesaknya melakukan kemoterapi.

Xu Ting (26) melakukan pengobatan tradisional sebelum beralih melakukan kemoterapi. Sejumlah pihak lain berpendapat bahwa Xu bisa saja melakukan dua jenis pengobatan untuk saling melengkapi. (Sumber Weibo via Daily Mail)

Seorang netizen mengatakan, "Dengar saya, pengobatan tradisional Tiongkok sama sekali tak berguna untuk menyembuhkan kanker, kalau tidak mau dengar saya, setidaknya dengarkan doktermu."

Seorang netizen lain menimpali, "Abaikan perawatan tradisional. Kamu perlu mengandalkan pengobatan modern untuk menolong dirimu."

Aktris itu mengaku telah bekerja keras seumur hidupnya untuk membayari biaya kuliah saudara lelakinya, utang-utang orangtuanya, dan membeli sebuah rumah. Ia merasa tidak nyaman menghabiskan uang untuk dirinya sendiri. Xu Ting adalah salah satu anak dari 7 bersaudara.

Setelah kematian Xu, merebaklah debat hangat yang berandai-andai apakah ia bisa tetap hidup jika melakukan kemoterapi sejak awal. Bahkan tagar #XuTing'sDeathAndChineseMedicine menjadi tren di situs Sina Weibo.

Ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa pengobatan tradisional China jangan dijadikan kambing hitam kematian aktris itu.

Seorang penulis Beijing Evening News menuliskan, "Banyak penderita kanker yang meninggal setelah menerima kemoterapi. Apakah orang-orang juga bisa bilang bahwa pengobatan Barat pun sembarangan?"

Seorang lain mengutarakan, "Pengobatan China itu berusia ribuan tahun. Tidak semua yang dibilang kedokteran Barat benar adanya."

Unggahan terakhir Xu Ting sebelum meninggal dunia. Sejumlah pihak lain berpendapat bahwa Xu bisa saja melakukan dua jenis pengobatan untuk saling melengkapi. (Sumber Weibo via Daily Mail)

Sejumlah pihak lain berpendapat bahwa Xu bisa saja melakukan dua jenis pengobatan untuk saling melengkapi, karena kemoterapi membidik tumornya sedangkan pengobatan tradisional China dapat membantu meringankan gejala-gejala.

Menurut seorang netizen, "Dua jenis pengobatan ini memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing. Maksdunya, pakailah bersama-sama."

Tidak jarang para pasien China mengunjungi dokter untuk keperluan mengobati sakit akut, tapi menggunakan cara tradisional Tiongkok untuk mencegah sakit atau penyembuhan penyakit sederhana.

Para ilmuwan sudah mulai meneliti apakah pengobatan tradisional China dapat melawan atau mencegah kanker.

Banyak penggemar yang menjauhi pertikaian itu dan menyatakan kesedihan karena Xu meninggal pada usia belia.

Curahan hati seorang penggemar berbunyi, "Saya sedih mengenalmu karena hal ini. Saya harap tidak ada lagi rasa sakit di surga, dan semoga kamu baik-baik saja."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya