Top 3: Sekelompok Orang Klaim Bentuk 'Negeri di Atas Awan'

Asgardia diklaim sebagai 'negara pertama di angkasa'. Mengapa demikian?

oleh Elin Yunita KristantiAlexander Lumbantobing diperbarui 15 Okt 2016, 19:10 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2016, 19:10 WIB
Ilustrasi Planet di Luar Tata Surya
Ilustrasi Planet di Luar Tata Surya. Kredit: Deviantart/Extrasolar

Liputan6.com, Jakarta - Sekelompok orang mengklaim telah membentuk negara baru di luar angkasa. Namanya, Asgardia -- mirip nama kota mistis di langit yang dikuasai Dewa Odin dalam mitologi Nordik (Norse).

Negara yang didirikan oleh sekelompok ilmuwan, insinyur, pebisnis, dan para pengacara menjadi sorotan para pembaca Global Liputan6.com sore.

Dua berita lain yang tak kalah menarik adalah fakta dan kontroversi calon raja Thailand yang 'nyentrik'. Lalu 'rumah' yang bisa dibawa ke mana saja.

Selengkapnya dalam Top 3 Global berikut ini:

1. 4 Fakta Menarik Asgardia, Negara Pertama di Luar Bumi

Belum jelas mengenai jenis pemerintahannya, entah demokratis ataupun yang lainnnya, seperti digariskan dalam konstitusi Asrgardia. (Sumber AIRC/Asgardia.space)

Asgardia, yang diklaim sebagai 'negara pertama di angkasa'.

"Asgardia akan menjadi sebuah tempat di orbit yang benar-benar 'tak bertuan'," demikian tertera di situs resmi 'negara' tersebut.

"Untuk kali pertamanya dalam sejarah, negara baru diciptakan, bukan di Bumi, tapi di langit." Semacam, 'Negeri di Atas Awan'.

Asgardia mengklaim sebagai prototipe masyarakat yang bebas dan tidak terikat, yang menjunjung tinggi pengetahuan, kecerdasan, ilmu sebagai inti. Juga mengakui nilai luhur dari setiap manusia.

Selengkapnya di sini...

 

2. 4 Fakta dan Kontroversi Calon Raja Thailand yang 'Nyentrik'

Putra Mahkota Thailand Maha Vajiralongkorn (Reuters)

Tak lama setelah sang raja mangkat, PM Thailand, Prayuth Chan-ocha mengumumkan sang putra mahkota, Maha Vajiralongkorn akan menggantikan duduk di singgasana. Kelak ia akan dinobatkan sebagai Raja Rama X.

Perwaris takhta berusia 64 tahun itu kurang dikenal oleh rakyat Thailand. Ia sama sekali tak bisa dibandingkan dengan popularitas Raja Bhumibol. Maha Vajiralongkorn lebih sering berada di luar negeri, terutama di Jerman.

Namun, keluarga kerajaaan Thailand dilindungi oleh hukum lèse majesté yang melindungi para ningrat dari penghinaan. Dilarang mengkritik, barang siapa melanggar, bui menanti.

Di dunia luar, kabar mengemuka calon raja Thailand justru didominasi berita negatif tentang gaya hidupnya.

Selengkapnya di sini...

 

3. Tak Perlu Menginap di Hotel, 'Rumah' Ini Bisa Dibawa Ke Mana Saja

(Sumber Kodasema)

Para perancang di Estonia berhasil menciptakan sebuah 'rumah' mungil dengan fungsi lengkap layaknya hunian pada umumnya. Namun 'rumah' yang satu ini bisa dibongkar, dikemas, dan dibawa kemanapun.

Dikutip dari news.com.au pada Jumat 14 Oktober 2016, 'rumah' yang diberi nama Koda ini berukuran 23 meter persegi dan dapat dibangun mandiri.

Di dalamnya ada 1 kamar tidur, 1 ruang utama, dapur, kamar mandi, teras, dan tangga kecil menuju lantai atas.

Tersedia titik-titik sambungan untuk air, listrik, dan pembuangan limbah. Produk ini dirancang untuk menghasilkan dan menyimpan energi sendiri ketika didirikan di daerah-daerah terpencil.

Selengkapnya di sini...

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya