Renovasi Rumah, Pria Ini Malah Temukan 'Harta Karun'

Di balik dinding ruang bawah tanah yang dihancurkan terdapat sebuah koper berwarna hijau. Ketika dibuka, isinya...

oleh Nurul Basmalah diperbarui 20 Okt 2016, 08:30 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2016, 08:30 WIB
Niat Perbaiki Rumah, Pria Ini Malah temukan 'Harta karun'
Koper hijau ini ditemukan oleh pemilik rumah di dalam ruangan bawah tanah rumahnya (Screencapture)

Liputan6.com, Jakarta - Tak pernah terpikirkan sebelumnya oleh pria berusia 35 tahun itu bahwa keputusannya untuk merenovasi rumah mereka akan membawanya pada sebuah penemuan berharga dalam sejarah.

Seperti dikutip dari Mirror.co.uk, Rabu (19/10/2016), laki-laki yang namanya tidak disebutkan itu memperbaiki tempat tinggalnya dalam beberapa bulan terakhir. Di tengah-tengah renovasi, saat pekerja meruntuhkan sebuah dinding yang berada di ruang bawah tanah, mereka menemukan "harta karun" berharga tersebut.

"Aku dan keluargaku membeli dan menghuni rumah ini sejak beberapa tahun yang lalu. Rumah ini dibangun pada tahun 1940-an, jadi aku harus merenovasinya karena sudah tua. Aku juga harus merombak lantai pertama dan kedua ketika akan memperbarui ruang bawah tanah," kata pria pemilik rumah itu.

Pria yang hanya diketahui berinisial Branik12 itu menceritakan apa yang ditemukannya dalam ruangan bawah tanah rumahnya itu dalam akun media sosialnya.

Di balik dinding yang telah dibongkar itu dia menemukan sebuah koper hijau. Dari modelnya, benda itu diduga berusia sangat tua. Sang pemilik rumah pun kemudian memperlihatkan temuannya kepada istrinya.

Kemudian dengan menggunakan mainan anak mereka, kedua orang itu membuka koper tua tersebut. Menurut tulisan yang ditulisnya dalam akun medsos tersebut, dia menemukan tulisan dan lukisan kuno. Bahkan, beberapa dari penemuan itu terlihat seperti swastika.

Unag kertas yang diduga berasal dari tahun 1920-an (Screencapture)

Dia kemudian terus membongkar isi koper dan menemukan kertas lilin, koran kliping, serta tiga ikat uang. Ikatan uang yang pertama terdiri dari pecahan US$ 20, yang segepok duit US$ 50, dan yang terakhir terdiri dari pecahan uang US$ 100.

Total dari ketiga ikatan uang itu adalah sebanyak US$ 23.000. "Tanggal di koran menunjukkan 25 Maret 1951. Mungkin hari yang sama dengan waktu dikuburnya koper ini," kata Brenik12.

"Beberapa dari uang ini bahkan lebih langka daripada yang lainnya, buku catatan cokelat, sertifikat emas, dan catatan bintang ini bahkan tidak beredar lagi," kata dia.

Uang kertas yang ditemukan oleh pemilik rumah itu diduga merupakan alat tukar yang berlaku pada 1928 hingga 1934. Tidak ada yang tahu persisi dari mana uang itu berasal, tapi penemuan tersebut pasti menyimpan "rahasia" besar. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya