Liputan6.com, Sacramento - Perhitungan suara Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2016 tengah dilaksanakan pada 8 November 2016 waktu setempat.
Persaingan ketat pun terjadi antara Partai Demokrat yang mengusung Hillary Clinton dan Partai Republik yang membawa nama Donald Trump untuk bertanding dalam Pilpres AS 2016.
Baca Juga
Berdasarkan perhitungan electoral college, Trump sempat mengungguli Hillary dengan jumlah suara 169 berbanding 109.
Advertisement
Namun Hillary berhasil memenangkan salah satu negara bagian dengan electoral college tinggi, yakni California.
Dengan menang di California, Hillary berhak mendapatkan 55 kursi electoral college. Berdasarkan perhitungan CNN, Mantan Menteri Luar Negeri AS tersebut kini unggul dengan mendapatkan 197 electoral college dan Trump memperoleh 187.
Namun menurut perhitungan Fox News, Trump saat ini unggul dengan 222 electoral college sementara Hillary memperoleh 202. Hal itu terjadi setelah Trump berhasil menang di negara bagian Florida yang mempunyai porsi electoral college 29 kursi.
Tapi angka tersebut belum dapat memastikan siapa yang akan keluar sebagai pemenang Pemilihan Presiden AS 2016.
Dengan tipisnya perbedaan suara yang diperoleh Trump dan Hillary, perhitungan sejumlah negara bagian lain akan menentukan siapa yang menjadi Presiden Amerika Serikat selanjutnya.
Para pendukung kedua kubu tersebut pun harap-harap cemas untuk menanti hasil perhitungan sejumlah negara bagian dengan electoral college tinggi, seperti Pennsylvania (20), Georgia (16), dan Michigan (16).