Inikah Pekerjaan 'Terkeren' di Dunia?

Pria berusia 34 tahun asal Vancouver dijuluki sebagai seseorang yang memiliki pekerjaan paling keren di dunia, apa itu?

oleh Citra Dewi diperbarui 27 Nov 2016, 20:39 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2016, 20:39 WIB

Liputan6.com, San Diego - Dr Nicholas Pilfold merupakan pria berusia 34 tahun asal Vancouver. Ia dijuluki sebagai seseorang yang memiliki pekerjaan paling keren, yakni bekerja untuk melindungi beruang kutub dari ancaman manusia dan perubahan iklim.

Tahun ini, pekerjaan tersebut membawanya ke pedalaman Arktika--wilayah di sekitar Kutub Utara--dan baru-baru ini ia bekerja di Churchill, Kanada, di mana tim San Diego Zoo Global bekerja menggunakan drone yang dirancang khusus untuk melacak gerakan beruang.

Lalu bagaimana awal mula Pilford menjadi ahli beruang kutub?

Dikutip dari Daily Mail, Minggu (27/11/2016), Pilford mengaku bahwa dirinya terpesona oleh beruang dan tempat terpencil ketika masih anak-anak. Jadi ia mencari pekerjaan yang bisa menggabungkan kedua hal tersebut.

Ia mengatakan, perjalanan penelitian pertamanya ke Kutub Utara membuatnya ketagihan dan dirinya segera tahu bahwa itu merupakan kehidupannya.

Pilford menyelesaikan gelar sarjananya di bidang Life Sciences di University of British Columbia di Vancouver sebelum menyelesaikan besasiswa post-doctoral dalam ilmu biologi.

Pilford bekerja untuk melindungi beruang kutub dari ancaman manusia dan perubahan iklim. (Dr Nicholas Pilfold)

Ia memfokuskan karyanya pada konservasi beruang kutub dan dia juga mempelajari hubungan predator-mangsa antara beruang kutub dan anjing laut di Laut Beaufort dari. Selain itu, ia juga mempelajari beruang Andean di Peru dan panda raksasa di China.

"Ini peran yang benar-benar bervariasi dan itulah yang saya nikmati," ujar Pilford tentang pekerjaannya.

San Diego Zoo saat ini merupakan rumah bagi tiga beruang kutub, yang diselamatkan dari alam liar setelah mereka kehilangan ibunya yang tewas akibat ditembak.

"Aku harus merencanakan daftar untuk ekspedisi Arktika kami, di sana suhunya akan mencapai minus 20 derajat Celsius, jadi kami membutuhkan peralatan penghangat!" kata Pilford.

Sejak 2008, di Amerika Serikat, beruang kutub masuk ke dalam spesies yang terancam dan diperkirakan populasinya berkisar antara 22.000 hingga 31.000 di seluruh dunia.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya