Liputan6.com, Jakarta - Kondisi beruang di kebun binatang yang terlihat terlalu kurus menuai keprihatinan dunia. Termasuk para pembaca kanal Global Liputan6.com Kamis (19/1/2017) pagi.
Aksi heroik seorang pria vokalis band di Pakistan, yang berhenti manggung demi menyelamatkan seorang penonton wanita juga ternyata tak kalah menyedot perhatian.
Baca Juga
Selain itu, juga soal keberadaan senjata rahasia militer Amerika Serikat (AS) yang dianggap mampu melumpuhkan lawan tanpa membunuhnya. Seperti apa?
Advertisement
Selengkapnya dalam Top 3 Global berikut ini:
1. Beruang Kurus di Kebun Binatang Bandung Jadi Keprihatinan Dunia
Beruang biasanya bertubuh gempal, namun tak demikian dengan yang satu ini. Penampilannya berbeda dengan teman-temannya, ia kurus kering seperti kelaparan.
Kemunculan si beruang saat merajuk minta makanan ke pengunjung di kebun binatang Bandung pun jadi sorotan dunia.
Dalam rekaman yang dikutip dari Daily Mail, Rabu 18 Januari 2017, terlihat beruang bertubuh kurus tengah memohon makanan pada pengunjung. Lemparan demi lemparan makanan pun mereka sambut. Mulai dari junk food, kue, biskuit, hingga buah.
2. Selamatkan Gadis yang Dilecehkan, Vokalis Band Hentikan Konser
Seorang penyanyi Pakistan dipuji setelah aksinya menghentikan konser yang sedang ia gelar untuk menyelamatkan seorang gadis dari pelecehan. Di tengah-tengah lagu, Atif Aslam -- nama penyanyi tersebut -- tiba-tiba meminta musisinya berhenti memainkan musik.
Aslam lalu menunjuk ke arah salah salah satu penonton, lalu meminta petugas keamanannya untuk menyelamatkan perempuan yang tengah dilecehkan oleh sejumlah pria.
Korban kemudian ditarik keluar dari kerumunan penonton oleh dua orang petugas keamanan. Gadis malang itu dievakuasi naik ke panggung.
3. AS Buat Senjata Rahasia yang Melumpuhkan Tapi Tak Mematikan
Ledakan besar dan tembakan yang mengakibatkan kerusakan pada tubuh manusia mungkin tak lagi menjadi jawaban dalam perang di masa depan. Pasalnya, saat ini sedang dikembangkan senjata baru yang mampu melumpuhkan seluruh kota tanpa menimbulkan kerusakan fisik.
Angkatan Darat Amerika Serikat saat ini sedang mengembangkan artileri proyektil gelombang elektromagnetik (EMP) non-eksplosif. Senjata itu dapat melumpuhkan berbagai alat elektronik, infrastruktur penting, dan sistem berbasis komputer.
Seperti dikutip dari News.com.au, Rabu 18 Januari 2017, sebuah proposal penelitian telah merinci senjata rahasia AS yang akan dikerahkan di masa depan itu.