Mantan Menlu AS Madeleine Albright: Daftarkan Saya sebagai Muslim

Mantan Menlu AS Madeleine Albright berjanji mendaftar sebagai muslim jika Trump meresmikan salah satu kebijakan kontroversialnya.

oleh Citra Dewi diperbarui 27 Jan 2017, 10:25 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2017, 10:25 WIB
Menlu perempuan pertama AS, Madeleine Albright
Menlu perempuan pertama AS, Madeleine Albright (Reuters)

Liputan6.com, Washington DC - Mantan Menteri Luar Negeri AS, Madeleine Albright, dan seorang aktris dalam serial televisi Big Bang Theory, Mayim Bialik, berjanji mendaftarkan akan dirinya sebagai muslim.

Hal itu mereka lakukan jika Donald Trump jadi membuat database yang dikhususkan untuk muslim Amerika.

"Saya dibesarkan sebagai Katolik, menjadi Episkopal, dan kemudian baru mengetahui bahwa keluarga saya adalah Yahudi," tulis Albright dalam Twitter-nya.

"Saya siap mendaftar sebagai Muslim dalam #solidarity." imbuh dia.

Komentar yang dikeluarkannya merupakan tanggapan atas rumor yang terus beredar soal perintah eksekutif. Menurut rumor itu, Donald Trump akan melakukan pemeriksaan ekstrem, melarang pengungsi, dan melarang kedatangan warga dari tujuh negara, termasuk Suriah, Yaman, dan Irak.

Dikutip dari BBC, Jumat (27/1/2017), beberapa orang berjanji untuk ambil bagian dalam solidaritas penduduk Muslim Amerika setelah Trump terpilih menjadi Presiden AS.

Namun cuitan Albright tampaknya telah menginspirasi orang lain untuk berbicara, termasuk Bialik yang berperan sebagai Amy Farrah Fowler dalam Big Bang Theory.

"Saya Yahudi. Saya siap mendaftar sebagai Muslim dalam #solidarity jika itu terjadi," tulis Bialik.

"Jika kita didata sebagai orang-orang yang Anda anggap sebagai ancaman, masukkan juga laki-laki kulit putih, karena sebagian besar pembunuh berantai dan penembak massal adalah laki-laki kulit putih," ujar dia.

Terdapat laporan bahwa Donald Trump akan mengumumkan perintah eksekutif baru dalam waktu dekat.

"Lihatlah, presiden telah berbicara secara ekstensif tentang pemeriksaan ekstrem," ujar juru bicara Gedung Putih, Sean Spicer.

Banyak pihak, termasuk Albright, sangat kritis terhadap langkah yang menyebut bahwa AS tidak akan menerima pengungsi Suriah.

"Amerika harus tetap terbuka kepada orang-orang dari semua agama dan latar belakang. #RefugeeWelcome." tulis Albright.

Donald Trump sebelumnya pernah berbicara akan melarang setiap muslim memasuki Amerika Serikat. Belakangan, ia berniat mendaftar setiap muslim yang ada di AS -- agar bisa diawasi khusus.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya