Liputan6.com, Washington DC - Direktur FBI yang pada 9 Mei lalu diberhentikan oleh Donald Trump, James Comey, menulis dalam sebuah memo bahwa Presiden AS itu memintanya untuk mengakhiri penyelidikan terhadap mantan penasihat keamanan nasional Michael Flynn.
Comey sangat terkejut dengan permintaan Trump itu, sehingga ia pun mencatat pesannya. Menurut sejumlah sumber, Comey memberikan catatan itu kepada beberapa pejabat senior FBI.
Baca Juga
"Saya harap Anda bisa mengakhirinya," tulis Comey yang mengutip perkataan Trump. "Ia (Flynn) adalah pria baik."
Advertisement
Menurut memo itu, Comey tidak merespons permintaan Donald Trump, namun ia menjawab, "Saya setuju dia adalah pria baik."
Berdasarkan keterangan sejumlah sumber, permintaan itu disampaikan Trump sesaat seusai mereka mengadakan pertemuan yang diadakan sehari setelah Michael Flynn mengundurkan diri pada Februari 2017. Menanggapi kabar tersebut, Gedung Putih membantahnya melalui sebuah pernyataan.
"Sementara presiden telah berulang kali menyatakan pandangannya bahwa Jenderal Flynn adalah orang baik yang melayani dan melindungi negara kita, Presiden tidak pernah meminta Comey atau orang lain untuk mengakhiri penyelidikan apa pun, termasuk penyelidikan terkait Jenderal Flynn," ujar pernyataan itu seperti dikutip dari BBC, Rabu (17/5/2017).
Pada Februari lalu, Flynn sempat menjadi sorotan tajam karena dituding menjalin kontak dengan Dubes Rusia untuk membahas soal sanksi sebelum Donald Trump dilantik jadi presiden.
Flynn yang merupakan purnawirawan dengan jabatan terakhir sebagai Letnan Jenderal itu, selalu menampik semua tuduhan terkait pembicaraannya dengan Dubes Rusia untuk membahas masalah sanksi.
Sementara itu, pemberhentian Comey pada 9 Mei lalu mengejutkan banyak pihak. Pasalnya Comey sejak lama dipandang ideal sebagai seorang penegak hukum, tak memiliki catatan buruk, dan tidak memihak partai atau kelompok politik tertentu.
Sejumlah kritik menyebut bahwa pemecatan Comey merupakan upaya Trump untuk menggagalkan penyelidikan FBI atas dugaan campur tangan Rusia dalam pilpres AS, serta hubungan Moskow dengan rekan-rekan Trump.
Melansir CNN, memo itu menjadi tanda paling jelas mengenai potensi intervensi Donald Trump terhadap investigasi yang menyelidiki apakah anggota tim kampanyenya berkolusi dengan pejabat Rusia.
Saksikan juga video berikut ini: