Mosul Direbut dari ISIS, Malaysia Terapkan Siaga Satu

Kekalahan ISIS di Mosul jadi kecemasan besar bagi Malaysia. Mengapa?

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 11 Jul 2017, 19:40 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2017, 19:40 WIB
Bendera ISIS
Bendera ISIS (Reuters)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Kemenangan Tentara Irak atas pasukan ISIS di Mosul meresahkan Malaysia. Mereka mencemaskan, tentara ISIS yang kabur dari pertempuran ke di Mosul akan menuju Negeri Jiran.

Malaysia saat ini dalam kondisi siaga satu. Keterangan tersebut disampaikan Menteri Pertahanan, Hishammudin Hussein.

Menurut Hussein, ISIS sudah dideklarasikan sebagai musuh nomor satu bagi Malaysia. Oleh sebab itu, dia mendorong persatuan dari seluruh pihak untuk menangani potensi buruk tersebut.

"Apa yang terjadi di Timur Tengah, berimbas langsung di sini," sebut Hussein seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (11/7/2017).

"Kemarin (9 Juli 2017), mereka mengumumkan tidak ada lagi elemen ISIS di Raqqa dan Mosul. Pertanyaannya kemana mereka sekarang? Kita perlu memonitor itu," ucap dia.

Karena hal ini dinilai sangat penting, Hussein berencana mengunjungi Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Bahrain. Lawatan ke negara Timur Tengah tersebut ditujukan untuk mendapat laporan intelijen terbaru serta mendeteksi ke mana larinya militan ISIS.

"Mereka telah mengumumkan akan membangun tempat di Singapura, Malaysia, Indonesia, dan Filipina," sebut dia.

"Jika ini benar, ini bukan agenda baru mereka. Area ini, akan jadi fokus mereka, setiap negara di ASEAN harus melihat ini dengan serius," ucap Hussein.

Salah satu langkah pengetatan keamanan yang telah dilakukan, Malaysia akan memperketat area keluar masuk di beberapa perbatasan. Terutama di Pantai Timur Sabah.

Selain itu, beberapa aset militer juga dikerahkan ke beberapa titik. Termasuk daerah dekat Laut Sulu.

Simak Video Berikut:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya