Liputan6.com, New Brunswick - Beragam cara dilakukan para pengantin untuk menggelar sebuah pesta pernikahan yang tak membosankan. Di antaranya dengan menyajikan suguhan hiburan, agar para tamu undangan terhibur.
Pada umumnya, sajian hiburan di pesta pernikahan menampilkan penyanyi atau grup musik. Di beberapa resepsi, keluarga mempelai terkadang menyajikan hiburan kebudayaan, seperti tarian-tarian etnik.
Namun, pernikahan yang satu ini justru memiliki sajian "hiburan" yang cukup mengejutkan.
Advertisement
Baca Juga
Dalam sebuah pesta pernikahan sepasang mempelai Kanada, seseorang tiba-tiba tersambar petir. Korban tak lain dan tak bukan adalah ayah mempelai perempuan.
Sang ayah, JP Nadeau, dilaporkan tersambar petir saat menyampaikan pidato ucapan selamat di tengah pesta pernikahan anaknya yang diselenggarakan di perkebunan apel, di New Brunswick, Kanada, pada 8 Juli 2017. Demikian seperti diwartakan BBC, Kamis (13/7/2017).
"Dan saat mengatakan 'kau pria yang beruntung' kepada menantuku, tak lama, 'Boom', aku tersambar," jelas JP Nadeau kepada Canadian Broadcasting Corporation dan dikutip BBC.
Pada saat resepsi, awan mendung disertai kilat menghias langit kebun apel tersebut. Bahkan mempelai perempuan sempat melihat petir menyambar hingga menyentuh tanah, beberapa saat sebelum sang ayah jadi korban sambaran.
Meski begitu, resepsi terus berlanjut, di tengah gemuruh guntur, cahaya kilat, dan sambaran petir yang saling sambung-menyambung. Dan, kejadian mengejutkan terjadi, pada saat JP Nadeau menyampaikan pidato ucapan selamat untuk kedua mempelai.
"Saat itu, aku tengah memegang mikrofon. Kemudian petir menyambar sistem pengeras suara yang terhubung dengan mikrofon. Aliran listrik kemudian menyambar hingga ke mikrofon yang kupegang, dan lantas ibu jari ku yang menggenggam mikrofon itu, terbakar," papar sang ayah menjelaskan kronologi detik-detik kejadian.
"Waktu itu aku tampak seperti sedang menggenggam petir di tangan. Luar biasa," katanya takjub.
Tak hanya JP Nadeau. sambaran petir itu juga "mengejutkan" seluruh orang yang berada di resepsi. Namun, sempat terhenti sejenak, pesta akhirnya tetap berlanjut.
"Meski sempat mengejutkan seluruh tamu untuk beberapa detik, tetap pernikahan itu berlangsung sangat indah," kata Maggy Thomas, sang istri.
Nadeau mengatakan bahwa dirinya adalah pria "sial yang mujur". Sebab, sambaran petir tersebut bukan kali pertama ia selamat dari sebuah bencana yang--jika ditaksir--mengancam nyawa.
Tahun 2015, pria Kanada itu selamat dari insiden kebakaran kapal pesiar Le Boreal yang berlayar di Kepulauan Falkland. Nadeau--yang juga bekerja di kapal tersebut--dapat diselamatkan oleh militer Inggris yang merespons insiden itu.
"Aku sering berhadap-hadapan dengan kematian. Namun, 'kematian' tampaknya terus menghiraukanku," kata si pria "sial yang mujur" itu.
Saksikan juga video berikut ini: