Dokter Muslim di Balik Acara Dr Oz yang Dipandu Ryan Thamrin

Dokter Ryan Thamrin menjadi salah satu pemandu Dr Oz Indonesia yang terinspirasi dari acara serupa di Amerika.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 04 Agu 2017, 18:32 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2017, 18:32 WIB
Mehmet Cengiz Oz, pembawa acara The Dr. Oz Show yang menjadi inspirasi program Dokter OZ Indonesia yang dipandu oleh Ryan Thamrin. (Wikimedia)
Mehmet Cengiz Oz, pembawa acara The Dr. Oz Show yang menjadi inspirasi program Dokter OZ Indonesia yang dipandu oleh Ryan Thamrin. (Wikimedia)

Liputan6.com, Jakarta - Dokter Ryan Thamrin mendadak jadi perbincangan warga seantero Indonesia. Sebab, salah satu presenter acara kesehatan Dokter Oz Indonesia itu mendadak meninggal dunia

Ia mengembuskan napas terakhir di kediamannya di Tangkerang, Pekanbaru, Riau, pada Jumat, 4 Agustus 2017.

Acara yang dipandu Ryan Thamrin terinspirasi dari The Dr Oz Show -- di mana dokter bernama Mehmet Oz menjadi sosok kunci dalam talk show bertema kesehatan di Amerika itu.

Mehmet Cengiz Oz yang lahir 11 Juni 1960 atau lebih dikenal sebagai Dr Oz adalah dokter bedah jantung asal Amerika Serikat keturunan Turki.

Selain menjadi pembawa acara The Dr. Oz Show, pria berusia 57 tahun itu juga seorang penulis.

Bersama Michael F Roizen, ia "melahirkan" enam buku New York Times bestseller, di antaranya You: The Owner’s Manual, You: The Smart Patient, You: On a Diet, You: Staying Young, You: Being Beautiful as well as Healing from the Heart, dan His book You: Having a Baby. Karyanya itu dipublikasikan oleh Free Press tahun 2009.

Dia juga menulis kolom reguler di majalah Esquire dan O, The Oprah Magazine.

Mengutip Mehmet Oz Biography pada Jumat (4/8/2017), pria yang lahir di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat, itu menjadi terkenal sejak penampilannya di The Oprah Winfrey Show pada 2004. Kemudian, ia diundang tampil di Larry King Live dan program TV lainnya.

Barulah pada 2009, The Dr Oz Show, sebuah program televisi harian yang berfokus pada masalah medis dan kesehatan pribadi, diluncurkan oleh Winfrey's Harpo Productions dan Sony Pictures.

Oz dan the Hearst Corporation kemudian meluncurkan majalah dua bulanan Dr Oz THE GOOD LIFE pada 4 Februari 2014.

Majalah Time memberi peringkat Oz pada urutan ke 44 dalam daftar "100 Orang Paling Berpengaruh di tahun 2008", dan majalah Esquire menempatkannya dalam daftar "75 Orang Paling Berpengaruh di Abad ke-21".

Dia dinobatkan sebagai salah satu "100 Alumni Harvard paling berpengaruh" oleh majalah 02138. Dia memenangi Beasiswa Penelitian Bedah Bruto.

Oz juga terdaftar sebagai "Doctors of the Year" versi majalah Hippocrates dan "Penyembuh Milenium" oleh majalah Healthy Living.

Seperti Mehmet Oz, sederet penghargaan juga pernah diraih Ryan Thamrin sebelum menjadi presenter Dokter Oz Indonesia. Dokter ganteng itu mengawali kariernya sebagai seorang model.

Kabar  duka datang dari dunia kedokteran Indonesia. dr. Ryan Thamrin, yang juga sering muncul di televisi ini meninggal dunia dalam usia ke-39 tahun. dr. Ryan meninggal pada Jumat (4/8/2017) pukul 03.30 di Pekanbaru, Riau. (Instagram/dr_ryanthamrin)

Dokter Ryan Thamrin merupakan cover boy di majalah remaja. Pada 2003, pria kelahiran Tanjungpinang ini meraih gelar Abang Jakarta, dan merupakan perwakilan Abang-None dari Jakarta Timur.

Melalui informasi yang dihimpun Liputan6.com, pada 2005, dokter Ryan Thamrin sempat dikenal luas sebagai dokter seksologi dan kesehatan reproduksi. Sempat beredar kabar bahwa ia pernah mewakili Indonesia dalam penelitian penyakit menular seksual di Bangkok, Thailand, pada 2004.

Ryan Thamrin juga meraih gelar master di bidang anti-penuaan dini di Universitas Padjajaran Bandung. Tawaran menjadi model hingga bermain sinetron sempat datang kepadanya. Namun, ia tetap memilih dokter sebagai profesi yang ditekuninya.

Selain prestasi dan profesi sebagai seorang dokter, Ryan Thamrin juga pernah menjadi konsultan kesehatan di salah satu situs, narasumber sebuah acara radio, hingga pengasuh rubrik konsultasi seks di sebuah majalah dan tabloid.

Karena popularitasnya, banyak yang menyebut Dokter Ryan Thamrin lebih terkenal ketimbang dokter Mehmet Oz (pendiri acara talk show Dr. Oz) -- namun hanya di Indonesia.

Wajah tampan Ryan juga pernah muncul dalam sebuah iklan produk pembersih kewanitaan dan air mineral. Ia juga memiliki klub penggemar yang bernama FATER (Fans Akut Dokter Ryan).

Lahir di Keluarga Muslim

Dokter Mehmet Oz merupakan putra pasangan Suna dan Mustafa Oz yang beremigrasi dari Provinsi Konya, Turki. Sang ayah lahir di Bozkır, sebuah kota kecil di Turki tengah, mendapatkan beasiswa yang memungkinkan dia beremigrasi ke Amerika Serikat sebagai tenaga medis pada tahun 1955.

Sementara Suna, yang berasal dari keluarga kaya Istanbul, adalah putri seorang apoteker keturunan Circassian (Shapsug).

Mehmet Cengiz Oz memiliki dua saudara perempuan, Seval Oz dan Nazlim Öz.

Oz tumbuh di lingkungan muslim campuran. Keluarga ayahnya mempraktikkan lebih banyak ajaran Islam tradisional, sementara dari ibunya lebih sekuler. 

Namun, Oz sendiri mengidentifikasi dirinya sebagai seorang muslim dengan pengaruh mistisisme Sufi dari Turki Tengah. Ia juga mengambil gagasan Emanuel Swedenborg -- ilmuwan Swedia, filsuf, dan teolog Kristen.

Ia kini tinggal di Cliffside Park, New Jersey, bersama sang istri, Lisa, yang dinikahinya sejak 1985. Mereka dikaruniai empat anak. Putrinya yang tertua adalah penulis dan pembawa acara televisi, Daphne Oz.

Oz fasih berbahasa Inggris dan Turki. Dia adalah pemegang kewarganegaraan Turki dan Amerika, yang bertugas di Angkatan Darat Turki untuk mempertahankan kewarganegaraannya di Turki.

Dr. Oz atau yang memiliki nama lengkap Mehmet Cengiz Öz merupakan seorang dokter bedah jantung asal Amerika Serikat keturunan Turki (AP)

Oz bersekolah di Tower Hill School di Wilmington, Delaware. Pada 1982, ia menerima gelar sarjana biologi di Universitas Harvard. Lalu, pada tahun 1986, ia memperoleh gelar kedokteran MD dan MBA masing-masing di University of Pennsylvania School of Medicine dan Penn's Wharton School.

Oz tercatat sebagai profesor di Department of Surgery di Columbia University sejak tahun 2001. Dia mengelola Cardiovascular Institute and Complementary Medicine Program di New York-Presbyterian Hospital. 

Saksikan juga video berikut ini:

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya