Liputan6.com, Kathmandu - Puluhan gajah dan rakit dikerahkan untuk menyelamatkan hampir 500 orang yang terjebak banjir di sebuah resor populer di Nepal selatan, demikian diinformasikan pihak berwenang.
Seorang pemilik hotel di Sauraha, 155 km (96 mil) barat daya ibukota Kathmandu, mengatakan bahwa gajah telah terbiasa membawa turis ke jalan dan bandara terdekat. Untuk itulah, hewan berbelalai panjang tersebut turut dikerahkan mengevakuasi para korban banjir.
Baca Juga
Beberapa hotel di Sauraha, di Distrik Chitwan terendam banjir dan menjebak para turis, banyak di antaranya orang asing.
Advertisement
"Kami memobilisasi semua sumber daya untuk menyelamatkan banyak orang," kata Kepala Distrik Chitwan, Narayan Prasad Bhatta, seperti dikutip dari BBC, Senin (14/8/2017).
Perdana Menteri Nepal, Sher Bahadur Deuba menyampaikan belasungkawa atas musibah yang menelan 49 korban jiwa. Ia juga meminta warga untuk tetap tenang.
"Saya sudah menginstruksikan pihak berwenang untuk menyelamatkan korban banjir, memindahkan mereka ke lokasi yang lebih aman, dan segera memberikan bantuan kepada mereka," tutur PM Deuba.
Palang Merah mengatakan, 100.000 orang telah terdampak banjir Nepal. Sementara, jaringan komunikasi dan listrik terputus di banyak wilayah.
Gambar-gambar yang beredar di media sosial menunjukkan jembatan yang ambruk dan jalan terendam atau ditutupi oleh puing-puing akibat tanah longsor, yang menghambat usaha penyelamatan.
Ribuan warga terpaksa meninggalkan rumah yang berada di daerah paling parah terkena dampak. Beberapa pejabat memperingatkan bahwa jumlah korban tewas bisa bertambah. Sejauh ini 17 orang dilaporkan hilang.
Musim hujan yang berlangsung pada Juni dan berakhir September kerap menyebabkan banjir besar di Nepal setiap tahun. Pejabat mengatakan, hujan diperkirakan masih akan mengguyur dalam beberapa hari ke depan.
Sementara itu, di negara tetangga India, 45 orang terbunuh saat tanah longsor menyapu dua bus penumpang yang penuh sesak, menyeretnya dari lereng bukit ke sebuah jurang yang dalam.
Pejabat di negara bagian Himachal Pradesh utara mengatakan bahwa bus kala itu sedang berhenti untuk beristirahat, saat tanah longsor yang juga disebabkan oleh hujan guyuran hujan lebat menerjangnya.
Saksikan juga video berikut ini: