Liputan6.com, Jakarta - Kebanyakan kaum wanita ingin lebih dulu terikat dalam hubungan emosional sebelum berlanjut ke hubungan fisik. Namun, tidak demikian dengan kaum pria.
Mayoritas pria merasa koneksi seksual terkadang diperlukan mengingat kelemahan mereka dalam urusan emosional.
Dikutip dari Pyschology Today pada Senin (14/8/2017), seorang ahli terapi seks, Laurie J Watson menjabarkan pengalamannya selama memberikan konsultasi tentang koneksi seksual.
Advertisement
Baca Juga
Watson telah berbincang dengan ribuan pria tentang perasaan seksual, kehidupan seks, dan angan-angan mereka.
Tentu saja setiap pria berbeda, namun Watson menemukan sejumlah persamaan di antara mereka. Berikut ulasannya.
1. Fisik yang Utama
Gairah seks kaum wanita bisa dipicu oleh pikiran, kenangan, atau perasaan emosional. Sementara, bagi kaum pria, gairah lebih bersifat fisik.
Tubuh kaum pria dibanjiri hormon testosteron yang mendesak dan mendorong menjadi ekspresi seksual. Pada kaum pria, ereksi bisa terjadi hanya karena 'godaan' yang remeh.
Bagi seorang pria dewasa, melihat istri atau pasangan telanjang ketika keluar dari kamar mandi bisa mengundang reaksi tubuhnya.
Ya, zat kimia dalam tubuh pria mengarahkan pikirannya kepada hal-hal seksual.
Advertisement
2. 'Lapar' Akan Seks
Bagi kaum pria, seks itu seperti rasa lapar. Keinginan melakukannya seolah seperti menyemil cokelat.
Setiap episode seksual mungkin memiliki kejutan-kejutan yang menyenangkan dan pikiran kaum pria senantiasa mendambakan hal tersebut.
3. Seks Adalah Energi
Seksualitas memperkaya potensi dan kesenangan dalam hubungan intim seorang pria.
Energi muncul karena hormonnya memberikan dorongan dan agresi agar mengupayakan tujuan dan tugas kehidupannya.
Ia mampu mengarungi hal-hal monoton dalam kehidupan karena terbayang-bayang akan mendapat "hadiah" di ujung hari yang penat.
Advertisement
4. Seks Adalah Kegembiraan
Bagi pria, seks adalah petualangan paling seru dalam hidup. Tubuhnya adalah mesin kenikmatan hebat yang ingin dieksplorasi sepuasnya.
Karena orgasme biasanya mudah, maka keragaman kegiatan, posisi, dan irama seksual menjadi cara yang fantastis untuk meningkatkan kegembiraannya.
Godaan kecil, senyuman, lekukan tubuh, atau gambar seksual – baik khayalan atau nyata – benar-benar mengena di otak kaum pria.
5. Momen Terbaik Adalah...
Momen pasangannya terangsang seringkali menjadi momen yang oleh kaum pria diakui sebagai yang paling memuaskan secara seksual.
Kaum pria heran ketika disebut mementingkan diri sendiri karena preferensi mereka terhadap hubungan seksual. Dalam hati mereka ada ekspektasi kenikmatan jasmani yang timbal balik.
Advertisement
6. Seks Adalah Cinta
Setelah mengarungi kesusahan dan tantangan di dunia luar, seks seolah menjadi "pelepas dahaga" yang menawarkan cinta dan ketenangan.
Ada anggapan seorang pria "hanya menginginkan seks". Namun, menurut Laurie kebanyakan kaum pria justru menginginkan dan merasakan koneksi emosional yang lebih daripada sekadar kepuasan jasmani.
Sanggama menciptakan perasaan mendalam tentang kebersamaan dengan pasangan, serta menumbuhkan kebaikan dalam hubungan, rasa percaya, dan optimisme.
Bagi pria, rasa diinginkan oleh pasangan menjadi bagian yang paling menyenangkan dalam hubungan.
Saksikan juga video menarik berikut ini: