Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Ini 3 Bukti Nyata Hubungan Seks Bisa Mematikan

Waspada, hubungan seksual ternyata bisa menjurus pada kematian. Tak percaya? Ini buktinya!

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 12 Agu 2017, 21:00 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2017, 21:00 WIB
tips seks
Tinggi badan yang jauh berbeda antar pasangan bukan berarti kehidupan seks mereka jadi kurang panas.

Liputan6.com, Jakarta - Ketika sedang melakukan hubungan seks, pasangan biasanya melupakan keadaan sekitar mereka.

Secara ilmiah, saat bercinta, tubuh mengalirkan darah ke otak dan bagian-bagian lain pada tubuh yang dipakai dalam kegiatan tersebut. Telinga, misalnya, malah menjadi kurang peka.

Selain itu, gerakan-gerakan kegiatan seksual juga memerlukan tenaga dan manuver yang menuntut stamina. Ketika sedang bersemangat, manusia bisa tidak sadar sedang bergerak-gerak secara dahsyat.

Atau, jantungnya tidak sanggup mengikuti irama sehingga kegiatan hubungan seks membawa risiko.

Akibatnya, para pelaku bisa lalai dan mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. Dirangkum Liputan6.com dari beberapa sumber, berikut ini adalah 3 kisah yang menjadi bukti bahwa hubungan seks bisa menjurus fatal bahkan mematikan:

1. Jatuh dari Balkon Apartemen Saat Orgasme

Ilustrasi ambulans di kota Bad Breisig, Jerman. (Sumber YouTube screencapture)

Petualangan seks tiga orang sekaligus (threesome) mengakibatkan seorang wanita terjatuh dari balkon apartemen di ketinggian 3 meter ketika sedang mengalami orgasme.

Setelah itu, seorang wanita lainnya terjatuh ke tangga.

Dua wanita itu menderita patah beberapa tulang hanya karena mereka berselisih tentang "posisi."

Dikutip dari The Mirror pada Sabtu (12/8/2017), wanita yang terjatuh dari balkon mengalami patah tulang-tulang kaki dan paha.

Teman wanita satu lagi menjerit melihatnya jatuh dan menuruni tangga untuk membantu. Malang bagi kawan itu, ia terpeleset jatuh hingga mengalami patah tulang lengan dan leher.

Pihak medis segera mendatangi apartemen di Bad Breisig, Jerman, untuk memberikan pertolongan. Menurut polisi, wanita-wanita yang menjadi korban sedang dalam keadaan tanpa busana ketika terjatuh.

Pria yang terlibat dalam kelompok trio tersebut menjelaskan bahwa "selagi berhubungan seks, ada pertengkaran terkait posisi" saat salah seorang wanita tadi bersandar ke pegangan balkon.

Polisi berkesimpulan bahwa kejadian itu hanyalah suatu kecelakaan, sehingga tidak ada tuntutan hukum apapun. Selain itu, nama dan usia para korban "tidak akan diberi tahu untuk menutupi aib mereka."

Masih untung, kedua korban selamat. Kejadian itu bisa saja berakibat mematikan.

2. Gigitan Cinta Membawa Stroke

Ilustrasi 'cupang' yang bisa saja menyebabkan stroke pada seseorang. (Sumber Wikimedia Commons)

Pada Agustus 2016, seorang remaja berusia 17 tahun di Meksiko dilaporkan tewas akibat stroke setelah mendapat love bite atau 'gigitan cinta' dari kekasihnya.

Remaja bernama Julio Macias Gonzalez itu mulai mengalami kejang saat makan malam bersama keluarganya setelah sebelumnya menghabiskan sore dengan kekasihnya.

Dikutip dari laporan lawas The Mirror, tim paramedis pun langsung dikirim ke tempat kejadian, tapi remaja berusia 17 tahun tersebut tak bisa diselamatkan.

Terlambat. Gigitan cinta atau 'cupang' pada leher Julio telah menyebabkan gumpalan darah sehingga aliran darah menuju otaknya terhambat dan menyebabkan stroke.

Atas kejadian tersebut, orangtua Julio menyalahkan wanita berusia 24 tahun yang menjadi kekasih putra mereka.

3. Seks Liar di Benteng Napoleon

Benteng Vauban, dibangun pada 1866 oleh Napoleon III. (Sumber Wikimedia Commons/agracier)

Nasib pasangan di Prancis ini kurang beruntung. Mereka tewas saat bercinta.

Pada Agustus 2015, seperti dikutip dari New York Daily News, sejoli di Prancis melakukan hubungan seks di selasar atas benteng batu dan gagal mengendalikan diri.

Ketika sedang sibuk melakukan hubungan seks mereka terjatuh hingga 12 meter ke dasar parit yang kering.

Polisi menemukan jasad pria telanjang itu di bagian kering parit, sedangkan jasad wanita telanjang ditemukan di genangan air dangkal di sekitar benteng Vauban.

Benteng Vauban yang terletak di pantai Chausey, barat laut Prancis, dibangun oleh Napoleon III pada 1866. Posisinya di pantai terpencil dan dimaksudkan sebagai pertahanan terhadap kapal-kapal perang Inggris.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya