Unik, Pakaian Bayi Ini Tumbuh Besar Bersama Pemiliknya

Setiap keluarga yang memiliki bayi tentu mengerti besarnya biaya untuk pakaian bayi yang harus terus-menerus diganti seturut pertumbuhan.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 11 Sep 2017, 20:40 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2017, 20:40 WIB
Petit Pli (0)
Petit Pli, pakaian bayi yang bisa ikut membesar seiring pertumbuhan bayi, dari usia 6 hingga 36 bulan. (Sumber Dyson)

Liputan6.com, London - Seorang bayi bertumbuh dengan amat pesat, sehingga pakaian yang baru dipakai beberapa kali tidak bisa bisa lagi dipakai sebulan kemudian. Biaya pakaian-pakaian baru tentu bisa melonjak.

Tapi bagaimana kalau kita tidak harus terus membeli pakaian-pakaian baru setiap beberapa bulan?

Suatu teknologi dan rancangan baru memungkinkan hal itu karena pakaian bayi canggih itu ikut melebar dan memanjang seiring pertumbuhan sang bayi.

Dikutip dari wired.com pada Senin (11/9/2017), seorang insinyur bernama Ryan Yasin (24) menjelaskan, "Kita memiliki sumberdaya terbatas di Bumi, jadi kita harus pandai-pandai memanfaatkannya."

Yasin adalah pemenang James Dyson Award tahun ini. Mengenai rancangan baju bayi yang mendapat ilham dari satelit itu, ia mengatakan, "Karena ada 7 ukuran dalam satu baju, maka kita tidak usah membeli, membuat, dan mengirimkan 7 kali lebih banyak."

Pakaian Petit Pli rancangan Yasin dapat membesar dan bisa dipakai untuk bayi sejak berusia 6 hingga 36 bulan. Menurutnya, hal itu dimungkinkan karena bahan yang dipakai menggunakan rasio Poisson Negatif sehingga bisa menambah lebar secara bersamaan.

Yasin mendapat inspirasi dari keponakannya yang berusia 2 tahun dan terus bertumbuh amat cepat sehingga selalu memerlukan pakaian-pakaian baru.

"Biasanya, dalam brosur-brosur kita melihat bayi-bayi seperti malaikat, tapi kami merancang pakaian untuk si bandel yang berkeliaran ke sana ke mari."

"Anak-anak bertumbuh jauh lebih cepat daripada pakainnya, tapi tidak harus selalu demikian. Kita harus lebih cermat."

Yasin memiliki gelar sarjana dalam teknik kedirgantaraan dan juga seorang lulusan dari Royal College of Art. Latar belakang antar disiplin ilmu itu, menurutnya, telah membantu memberi inspirasi

"Hal itu memberi saya pengertian yang berbeda ke dalam industri tata busana (fashion). Orang tidak terbiasa dengan keberadaan insinyur dalam industri yang cukup mapan ini."

Bahan pakaian juga diproses agar membuatnya lebih tahan lama, mengusir cairan (hydrophobic) dan tahan angin (windproof).

 

Perkembangan Lanjutan

Ryan Yasin, insinyur kedirgantaraan yang menerapkan ilmunya kepada tata busana. (Sumber Dyson)

Petit Pli merupakan hasil dari 500 purwarupa (prototype), tapi Yasin belum berhenti sampai di situ.

Tim nya sedang mengerjakan garmen dari bahan tunggal agar bisa didaur ulang secara lebih mudah.

James Dyson Awards adalah kompetisi internasional rancangan mahasiswa dengan tujuan menciptakan sesuatu yang memecahkan masalah.

Yasin akan menerima hadiah uang senilai 2.000 poundsterling untuk kompetisi tingkat Inggris. Pemenang tingkat internasional akan diumumkan pada 26 Oktober dengan hadiah sebesar 30 ribu poundsterling.

Yasin akan memanfaatkan kemenangannya untuk mengembangkan bisnis dan membawa beberapa produk ke pasar. Menurutnya, penjualan akan lebih banyak dilakukan secara daring.

"Biasanya, hanya sekitar 30 persen pakaian anak yang dibeli secara daring. Alasannya adalah kekhawatiran tentang kecocokan ukuran. Jadi, karena produk saya cocok untuk 7 ukuran, kekhawatiran itu tidak perlu ada lagi."

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya