Bongkahan Es Misterius Jatuh di Halaman Rumah Warga AS

Sejauh ini belum ada penjelasan terkait insiden aneh bongkahan es yang jatuh di kebun keluarga Helliwell.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 27 Sep 2017, 13:23 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2017, 13:23 WIB
Bongkahan es misterius di rumah warga AS. (Lyndsey Helliwell/SWNS)
Bongkahan es misterius di rumah warga AS. (Lyndsey Helliwell/SWNS)

Liputan6.com, Renfrewshire - Entah dari mana tiba-tiba saja sebongkah es jatuh dari langit di halaman sebuah rumah yang terletak di Busby, Renfrewshire, Amerika Serikat. Beruntung para penghuninya tak ada yang terluka karenanya.

Seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (27/9/2017), bongkahan besar es yang jatuh pada Rabu 26 September pagi waktu setempat itu meninggalkan jejak berupa cekungan besar di tengah kebun milik keluarga Helliwell.

Ukuran liang sekitar 1,3 meter x  1,1 meter di tengah halaman rumput, dengan potongan es tersebar di sekelilingnya.

Sejauh ini belum ada penjelasan terkait insiden aneh tersebut, namun demikian para ahli menduga bongkahan es tersebut mungkin terbentuk di badan pesawat yang kala itu melintas.

"Saya sedang duduk dan mendengar bunyi keras. Saya pikir itu adalah ledakan karena rumah terasa bergoyang," ujar teman keluarga Helliwell, Eleanor Stephen yang berada di sekitar lokasi jatuhnya bongkahan es.

"Ketika saya hendak memeriksa apa yang terjadi, anjing peliharaan bertingkah aneh. Aku melihat ke arah kebun dan mendapati sebuah lubang dengan benda putih di dalamnya. Saat disentuh, barulah aku menyadari bahwa itu adalah es," imbuh Stephen.

"Jika ada orang yang berada di kebun, bisa saja mereka terbunuh. Kami tak tahu dari mana asalnya. Ini misterius."

Keluarga besar Helliwell pun lega karena saat itu tak ada orang di kebun, sehingga insiden jatuhnya bongkahan es itu tak menelan korban jiwa.

"Seandainya hari Sabtu atau Minggu, pasti anak-anak sedang bermain sepak bola. Atau anak perempuanku biasanya bermain dengan Harper (anjing mereka)," tutur Lyndsey Helliwell.

"Jaraknya hanya beberapa meter dari bangunan rumah dan mobil. Tapi saya sudah berbicara dengan seorang ahli meteorologi dan hal semacam ini tak sering terjadi."

"Lubangnya tertutup bongkahan es dan ada potongan besar es tersebar di sekitarnya. Ini sangat besar dan padat," jelas Lyndsey Helliwell.

Misteri?

Apa yang terjadi di kebun keluarga Helliwell hingga saat ini masih menjadi misteri.

Bongkahan es yang jatuh dari langit umumnya terkait penerbangan, namun es jatuh dari pesawat terbang relatif jarang terjadi.

Dibandingkan dengan 2,5 juta penerbangan per tahun di wilayah udara Inggris, hanya sekitar 25 bongkahan es yang jatuh per tahun dilaporkan ke Otoritas Penerbangan Sipil (Civil Aviation Authority / CAA).

Dalam kasus tersebut, es terbentuk secara alami pada pesawat terbang di ketinggian yang lebih tinggi dan terlepas saat turun ke udara yang lebih hangat.

Kendati demikian ada laporan potongan es yang jatuh ke Bumi sebelum ada pesawat terbang.

Hingga kini para ilmuwan di seluruh dunia terus melanjutkan penelitian tentang fenomena tersebut meski memicu kontroversi.

Hujan Lokal Misterius

Baru-baru ini warganet dihebohkan dengan berita hujan misterius mengguyur sebuah rumah di Jalan Tebet Barat Dalam 1, Nomor 18, Jakarta Selatan, pukul 17.30 WIB, Sabtu, 26 Agustus 2017.

Sang pemilik rumah, Ahmad Muzakkir (40), tidak menyadari kalau hanya rumahnya yang diguyur hujan.

Saat itu, dia tengah main catur dan banyak anak yang bermain di depan rumahnya. Kemudian anak-anak itu berteriak, "Hujan!!"

Ternyata hujan turun ke separuh rumahnya dan separuh lagi turun di jalan. Tak disangka, hujan berlangsung sekitar enam jam hingga hampir tengah malam.

Tidak sedikit tetangga yang penasaran ingin menyaksikan secara langsung. Bahkan ada tetangga yang sampai menumpang mandi hingga menampung air hujan tersebut.

Ada juga tetangga yang merekam kejadian dan membagikannya melalui Instagram.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Indonesia (BMKG) menyebut hal tersebut sebagai fenomena yang langka.

BMKG tidak bisa menjelaskan secara ilmiah kejadian tersebut, apalagi dalam durasi yang lama.

Saat kejadian, BMKG tidak mendeteksi adanya awan di langit Jakarta yang bisa menyebabkan hujan, khususnya di kawasan rumah tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya