Tips Jitu Kuatkan Sinyal WiFi dengan Alat Rumah Tangga Ini

Bila Anda melakukannya dengan benar, maka bantuan reflektor dapat mendongkrak sinyal lebih dari 50 persen.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 15 Nov 2017, 13:00 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2017, 13:00 WIB
Ilustrasi modem WiFi rumah (iStock)
Ilustrasi modem WiFi rumah (iStock)

Liputan6.com, New York - Kebanyakan dari Anda tentu pernah mengalami koneksi internet yang lelet meski sudah memasang bantuan WiFi di rumah. Kesal akan hal tersebut, tentu akan membuat Anda bolak-balik menonaktifkan jaringan pada telepon genggam.

Ternyata, sebuah penelitian yang baru-baru ini dilakukan menyebut, ada acara ampuh yang dapat Anda lakukan guna meningkatkan sinyal WiFi.

Dilansir dari laman Newsweek.com, Rabu (15/11/2017), alat yang digunakan untuk meningkatkan sinyal WiFi di rumah Anda tidaklah mahal. Hanya menggunakan peralatan rumah tangga yang ada.

Menurut sebuah proyek baru dari tim riset di Dartmouth College, hanya dengan mendekatkan kaleng-kaleng minuman bersoda ke dekat modem WiFi rumah, maka akan mempercepat koneksi Anda.

Hasil proyek tersebut kemudian dipresentasikan dalam sebuah konferensi di Belanda.

Meski jejeran kaleng minuman bersoda dapat membantu, tentu hal ini dianggap terlalu merepotkan. Ada cara lain yang dapat Anda lakukan agar terkesan lebih praktis.

Bantuan alumunium foil diyakini dapat membantu kecepatan internet Anda.

Peneliti menyebut, sebagai pengganti kaleng minuman soda, Anda dapat menggantinya dengan bantuan reflektor. Untuk membuat reflektor, Anda dapat menggunakan printer 3D.

Apabila reflektor tersebut sudah tercetak dengan mesin printer, lapiskan permukaan reflektor dengan alumunium foil. Setelah itu, baru dekatkan dengan mesin modem WiFi rumah Anda.

Meskipun ada teknik lain yang dapat membuat sinyal WiFi jauh lebih kuat dalam satu arah, pilihan seperti ini dapat menjadi alternatif pilihan karena hanya membutuhkan sedikit uang.

Bantuan reflektor dapat mendongkrak sinyal lebih dari 50 persen dan memotong sinyal di area lain sebesar 63 persen (Capture/ Justin Chan)

Menurut Xia Zhou, profesor ilmu komputer di Dartmouth sekalogus salah satu peneliti menyebut, untuk membuat reflektor biaya yang diperlukan hanya berkisar US$ 35 atau setara dengan Rp 475 ribu dan membutuhkan waktu sekitar 23 menit -- proses cetak dan menempel alumunium foil.

"Reflektor akan bekerja karena secara harfiah sinyal akan memantul dari material yang ada di sekitarnya," ujar Zhou.

"Trik ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2007. Bahan-bahan seperti alumunium foil sangat mudah didapatkan dan tak terlalu mahal," tambahnya.

Bila Anda melakukannya dengan benar, maka bantuan reflektor dapat mendongkrak sinyal lebih dari 50 persen dan memotong sinyal di area lain sebesar 63 persen.

 

 

Batu Ini Pancarkan WiFi Ketika Dibakar

Ada cerita unik seputar benda-benda yang memancarkan jaringan WiFi. Di sebuah area terbuka di hutan Springhornhof terletak museum seni ukir, Neuenkirchen, Jerman.

Di tengahnya terdapat bongkahan batu yang mencolok. Namun, yang paling aneh, adalah bagian bawah batu yang berjelaga, seperti habis dibakar.

Bongkahan batu raksasa seberat 1,5 ton tersebut sesungguhnya merupakan karya seni yang berjudul "Keepalive", yang dibuat oleh seniman Aram Bartholl.

Batu tersebut sungguhan, namun tak ada yang menyangka bahwa bongkahan tersebut sesungguhnya bisa memancarkan WiFi.

WiFi tersebut ditenagai oleh generator thermoelectric, atau pengubahan panas menjadi tenaga listrik. Pengunjung bisa membuat api di dekat bongkahan batu untuk menyalakan router di batu.

Setelah menyala, batu itu memancarkan WiFi, pengunjung bisa menyambungkannya dengan smartphone atau gawai lainnya milik mereka, dan dapat mengakses internet serta download berbagai konten mengenai strategi bertahan hidup. Mulai dari yang tak teduga, atau tidak berguna.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya