Mengagetkan, Wanita Ini Lempar Bayi Dalam Kereta Saat Berkelahi

Dalam rekaman CCTV, kedua pemilik kios tengah berada di pinggir jalan sambil membawa kereta berisi bayi berusia delapan bulan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 29 Nov 2017, 18:20 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2017, 18:20 WIB
Adegan pertengkaran yang tertangkap oleh kamera CCTV (Facebook)
Adegan pertengkaran yang tertangkap oleh kamera CCTV (Facebook)

Liputan6.com, Antofagasta - Ada kejadian mengerikan yang terjadi di sebuah kios yang terletak di Antofagasta, Chile. Pertarungan sengit antara orang dewasa yang mengakibatkan seorang bayi berusia delapan bulan jadi korban.

Dilansir dari laman Daily Mail, Rabu (29/11/2017), kejadian bermula ketika sepasang suami dan istri bernama Yohanna Pinones Iter dan Jorge Huerta yang mengamuk di depan sebuah kios.

Keduanya merasa terusik oleh pemilik kios yang diduga telah menyabotase kendaraan milik mereka yang tengah terparkir. Kedua pasangan itu menduga pemilik kios telah menusuk ban mobilnya hingga kempes.

Dalam rekaman CCTV, kedua pemilik kios tengah berada di pinggir jalan sambil membawa kereta berisi bayi berusia delapan bulan, anak kandung mereka.

Tiba-tiba, Iter dan Huerta membabi buta. Mereka memukul pemilik kios tersebut. Akibat kejadian itu, pertengkaran terjadi. Saling lempar kursi dan adu jotos satu sama lain tak terelakan.

Karena kesal, Iter mengambil kereta berisi bayi yang berada di tengah-tengah pertengkaran. Wanita bertubuh besar itu kemudian mengambil dan melempar kereta berisi bayi.

Pemilik kios tersebut naik pitam. Ia begitu marah ketika dua orang tak dikenal itu melempar bayinya.

Tak lama, pria pemilik kios itu datang sambil membawa pisau.

Benda tajam itu akhirnya mendarat di bagian dada Iter. Huerta pun juga jadi sasaran. Pemilik kios itu langsung menikam Huerta karena tak terima anak bayinya dilempar begitu saja.

Melihat kejadian ini, warga di wilayah tersebut langsung menghubungi pihak rumah sakit agar nyawa Iter dan Huerta dapat diselamatkan. Sesampainya di rumah sakit nyawa sepasang suami istri itu tak dapat diselamatkan.

"Saya tidak percaya dengan apa yang dilakukan oleh pria tersebut. Mereka sudah membunuh nyawa keponakan saya. Bayangkan saja, Iter dan Huerta harus meninggalkan seorang remaja," ujar kerabat Iter dan Huerta.

Kini, pihak kepolisian sudah menyelidiki kasus perkelahian yang menimbulkan korban jiwa. Belum dijelaskan secara pasti mengapa pertengkaran terjadi.

Pria pemilik kios yang membunuh sepasang suami istri itu pun telah diamankan. Namun, pria itu mengklaim nekat membunuh Iter dan Huerta karena melempar bayi mereka dalam kereta dorong.

Sementara bayi pemilik kios dilaporkan selamat.

 

Remaja China Lempar Bayi dari Lantai 5

Insiden melempar bayi juga pernah terjadi di Taiwan baru-baru ini. Seorang remaja perempuan asal China dilaporkan ke kantor polisi setelah melakukan tindakan yang begitu keji.

Ia yang berusia 19 tahun yang diketahui melahirkan secara diam-diam di asrama kampus dengan tega melempar bayi kandungnya dari ketinggian lantai lima.

Dilansir dari laman Daily Mail, bayi yang jenis kelaminnya belum diinformasikan tersebut ditemukan tewas tepat di samping bangunan asrama.

Remaja yang tak disebutkan namanya itu belajar di Xi'an Engineering College dan tengah menempuh pendidikan guru taman kanak-kanak (TK).

Polisi menduga, pelaku dengan sengaja menjatuhkan bayi yang baru ia lahirkan pada malam hari lewat jendela kamar. Pada pagi harinya, barulah seisi kampus dibuat kaget karena melihat ada jasad bayi.

"Bayi itu masih terbungkus oleh selimut dan disebut-sebut sengaja dilempar dari lantai lima saat malam hari. Saat ditemukan, ada banyak darah di lantai," ujar seorang siswa yang juga tinggal di asrama kampus.

Petugas keamanan sekolah yang mengetahui kejadian ini langsung menghubungi polisi dan membawa pelaku ke rumah sakit untuk diperiksa.

Padahal, siswi wanita tersebut dikenal sebagai pelajar yang cerdas di kelas.

"Ia tak pernah melewatkan kelas atau mengambil izin sakit. Kami tak tahu jika ia sedang hamil. Pasalnya, ia kerap mengenakan pakaian tebal mengingat musim dingin," ujar gurunya.

Meski begitu, sang guru mengakui bahwa siswinya tersebut tampak gemuk. Tetapi tetap tak menyangka jika ia hamil.

Kini, pemeriksaan terus berlanjut. Polisi terus menyelidiki kasus pembunuhan bayi yang diduga telah direncanakan tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya