Liputan6.com, Kabul - Setidaknya empat orang dilaporkan terlibat serangan penembakan di InterContinental Hotel di Kabul, Afghanistan, pada Sabtu 20 Januari 2018 malam.
Pasukan khusus disebut telah berhasil menembak mati dua dari total keseluruhan pelaku, dan juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengatakan tengah berupaya menangkap dua pelaku lainnya.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir dari laman BBC, pada Minggu (21/1/2018), para pelaku menembak secara brutal ke arah para tamu di lobby hotel pada Sabtu malam. Di saat yang sama, pelaku juga terlihat meledakkan beberapa granat, dan membuat kepanikan massal di hotel bintang lima itu.
Otoritas setempat mengatakan, sebanyak 6 orang mengalami luka parah, dan 2 orang tewas dalam aksi penembakan brutal tersebut. Total ada empat orang tewas, termasuk dua pelaku dalam insiden itu.
Serangan penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 21.00 waktu setempat, dengan laporan saksi mengatakan, pelaku menembaki petugas keamanan guna merangsek masuk ke dalam hotel. Setelahnya, para pelaku memberondongkan peluru ke arah petugas dan tamu hotel yang tengah berada di area lobby.
Sebelum berlanjut naik ke lantai di atasnya, pasukan khusus datang dan mengepung seluruh area lantai dasar hotel itu.
Beberapa laporan publik mengatakan, serangan tersebut diduga kuat menyasar sebuah konferensi teknologi informasi yang tengah berlangsung di Interconental Hotel, dan dihadiri oleh beberapa pejabat penting Afghanistan. Satu saksi turut menyebut, pelaku sempat melakukan penyanderaan terhadap beberapa orang yang berada di lantai dasar hotel tersebut.
Kelompok Ekstremis Ancam Serang Ruang Publik di Kabul
Aksi penembakan yang menyerang Intercontinental Hotel terjadi beberapa hari setelah Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Kabul mengeluarkan peringatan waspada terhadap hotel-hotel besar yang berada di ibu kota Afghanistan itu.
"Kami berupaya menindaklanjuti dengan baik beberapa laporan tentang ancaman kelompok ekstremis yang direncanakan menyerang hotel-hotel di Kabul," tulis pernyataan resmi Kedubes AS yang diterbitkan pada Kamis, 18 Januari 2018 lalu.
Pernyataan resmi terkait juga menyebut bahwa hotel-hotel yang berlokasi di dekat Bandara Internasional Kabul kemungkinan besar menjadi target utama.
"Kelompok ekstremis ini juga berencana menyerang perkumpulan publik atau demonstrasi, gedung pemerintahan, sistem transportasi, pasar, dan tempat-tempat yang sangat mungkin dikunjungi oleh warga asing," lanjut tulisan resmi terkait.
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri bekerja sama dengan Kepolisian Afghanistan telah memulai investigasi untuk mencari tahu bagaimana para pelaku penembakan berhasil merangsek masuk ke dalam hotel.
"Para pelaku kemungkinan besar masuk dengan cara melumpukan keamanan di pintu dapur hotel yang memiliki pasukan keamanan lebih sedikit dibanding area depan hotel," jelas seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan.
InterContinental Hotel Kabul merupakan hotel milik pemerintah setempat yang pengelolaannya dilimpahkan kepada jaringan hotel global InterContinental. Hotel ini merupakan satu dari sedikit hotel termewah di kota Kabul yang kerap dijadikan sebagai lokasi pernikahan, konferensi, dan pertemuan politik.
Advertisement