7 Modus Kejahatan yang Marak di Hari Valentine Versi Polisi Filipina

Berikut penjelasan polisi Filipina terkait modus operandi yang kerap dilakukan penjahat saat Valentine tiba.

oleh Afra Augesti diperbarui 13 Feb 2018, 20:40 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2018, 20:40 WIB
20151103-Ilustrasi Tindak Kejahatan dengan Menggunakan Senjata Api
Ilustrasi Tindak Kejahatan dengan Menggunakan Senjata Api (iStockphoto)

Liputan6.com, Manila - Philippine National Police (PNP) atau Polisi Nasional Filipina mengingatkan kepada publik bahwa banyak pelaku kejahatan yang akan memanfaatkan Hari Valentine.

Menurut keterangan PNP, ada tujuh modus operandi yang paling umum digunakan oleh penjahat pada perayaaan hari kasih sayang tersebut. Sasarannya, tak lain dan tak bukan, adalah pasangan yang sedang dimabuk cinta.

Kepala Inspektur John Bulalacao, juru bicara PNP, mengatakan bahwa kasus kriminal yang kerap terjadi di Hari Valentine adalah penipuan kartu kredit, "bukas-kotse" (perampokan kendaraan), "ipit-taxi" (perampokan penumpang taksi), "tas/saku laslas" (pencopetan), "pitas" (perampasan anting), "salisi" (serangan pencuri), dan "akyat-bahay"(pencurian rumah).

"Biasanya, semakin banyak jumlah orang di suatu tempat, semakin tinggi pula tindak kriminal dan semakin mudah para penjahat melaksanakan rencana mereka," kata Bulalacao kepada wartawan, seperti dikutip dari Manila Bulletin, Selasa (13/2/2018).

Ia menekankan kepada masyarakat agar selalu waspada dan tidak lengah terhadap modus operandi ini, pasalnya kebanyakan korban perhatiannya teralihkan oleh aksi tak terduga si pelaku.

Akibatnya, barang-barang berharga mereka begitu mudahnya berpindah tangan dan raib begitu saja.

Penipuan kartu kredit adalah kasus kejahatan paling kompleks. Tersangka bisa mendapatkan informasi pribadi dari pemegang kartu untuk melakukan penarikan uang tunai atau pembelian yang tidak sah.

Bulalacao juga menambahkan, pemilik mobil harus memarkirkan kendaraan pribadinya di tempat yang aman. Jangan sekali-kali meninggalkan barang berharga di dalam mobil, terutama saat berkencan, karena saat itulah penjahat memiliki kesempatan besar untuk membobol pintu mobil.

Hal yang harus diperhatikan berikutnya adalah saat sepasang kekasih pergi berkencan dengan menaiki taksi.

Sejumlah komplotan perampok bersenjata memanfaatkan Hari Valentine untuk menyerang mereka di dalam taksi, sama seperti pencuri yang mengamati rumah-rumah yang ditinggal penghuninya.

PNP akan memaksimalkan personelnya di semua tempat umum pada 14 Februari esok. Warga diminta untuk segera melapor apabila melihat gerak-gerik mencurigakan dari seseorang yang berada di tengah-tengah mereka.

Kecoak Jadi Hadiah Valentine

Kebun Binatang Bonx
Cara unik dalam merayakan Hari Valentine ala Kebun Raya Bronx di New York, Amerika Serikat. (Dokumentasi Kebun Binatang Bronx)

Hari Valentine sudah dekat. Banyak pasangan atau muda-mudi bersuka cita menyambut bulan penuh kasih sayang yang jatuh setiap Februari.

Umumnya, mereka saling memberikan kado spesial untuk orang-orang terkasih, seperti cokelat, boneka, bunga, atau benda-benda yang dianggap menarik dan menjadi kesukaan pasangan.

Namun pernahkah Anda berpikir untuk memberikan hadiah yang lebih istimewa dan berbeda? Seperti misal kecoak Madagaskar (Gromphadorhina portentos).

Ide inilah yang dicetuskan oleh Kebun Binatang Bronx, di New York, Amerika Serikat.

Tentu saja pengelola kebun binatang tak bermaksud menyuruh Anda untuk membawa pulang kecoak itu, dan memberikannya sebagai persembahan khusus untuk orang terkasih Anda.

Setiap kali Anda berkunjung ke kebun binatang yang berada tepat di Bronx Park ini, Anda bisa menyapa langsung kecoak-kecoak raksasa tersebut.

Sejak 2011 hingga kini, pengunjung Kebun Binatang Bronx ditawari untuk memberikan nama dari ribuan kecoak Madagaskar.

Kegiatan unik itu merupakan bagian dari penggalangan dana "Name-a-Roach" untuk kebun binantang tersebut.

Sebagai bentuk keikutsertaannya dalam Valentine's Day, kabun binatang Bronx menawarkan cara sederhana untuk merayakannya, dan tentunya tak lazim.

Beberapa pengunjung bahkan menamai kecoak itu dengan nama mantan mereka.

Ada juga pengunjung yang memberikan nama kecoak itu dengan nama kekasihnya.

"Ini adalah cara unik dan menyenangkan untuk mengungkapkan perasaan di Hari Valentine. Beri tahu kepadanya bahwa Anda memikirkannya, dengan kecoak Madagaskar," ujar Wakil Presiden Eksekutif Urusan Publik dari Wildlife Conservation Society, John F. Calvelli, dilansir Newsweek, Sabtu 20 Januari 2018).

"Mawar bisa layu, cokelat bisa mencair, tapi kecoak bisa hidup bertahun-tahun. Tidak ada yang bisa bertahan lebih lama dari kecoak. Ini juga bisa jadi perlambang, seberapa awet cintamu padanya," imbuhnya sembari tertawa kecil.

 

Laris Manis...

Kecoa berdesis Madagaskar
Kecoa berdesis Madagaskar dijadikan tanda cinta. (Sumber Instagram mili, Bronx Zoo)

Tahun ini, sumbangan minimum untuk penamaan satu ekor serangga mendesis itu telah meningkat menjadi US$ 15, yang tadinya hanya US$ 10 tahun lalu.

Harga sudah termasuk sertifikat yang menjelaskan kecoak yang telah diberi nama.

Tapi jika Anda benar-benar ingin berbelanja secara royal, dengan membayar US$ 60 saja sudah bisa mendapatkan paket yang mencakup sertifikat, pin kecoak, kaus kaki bertema kecoak, dan sekotak coklat -- untungnya tanpa kecoak.

Jumlah penjualan cindera mata tersebut diklaim terus meningkat di tahun lalu, namun kebanyakan datang dari mereka yang patah hati.

"Ribuan pengunjung yang patah hati dari seluruh dunia telah menamai kecoak Madagaskar di Kebun Binatang Bronx. Mereka kebanyakan menggunakan nama dari mantan kekasihnya," ujar sebuah pernyataan.

Meskipun kebun binatang tersebut tidak secara terbuka mengumumkan nama-nama kecoak, pengurus menyampaikan bahwa sebagian besar diberi nama tokoh politisi, musisi dan aktris terkenal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya