Dukun Terkenal Raja Bomoh Ikut Pemilu Malaysia

Dukun Malaysia yang dikenal dengan sebutan Raja Bomoh atau Bomoh King of the World bikin heboh dengan menggelar jumpa pers untuk ikut serta dalam pemilu di Negeri Jiran.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 17 Apr 2018, 13:29 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2018, 13:29 WIB
Dukun Malaysia 'Bomoh King of the World', Ibrahim Mat Zin yang kabarnya akan ikut serta dalam pemilu Negeri Jiran. (AFP)
Dukun Malaysia 'Bomoh King of the World', Ibrahim Mat Zin yang kabarnya akan ikut serta dalam pemilu Negeri Jiran. (AFP)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Dukun Malaysia 'Bomoh King of the World' dikabarkan akan bertarung dalam pemilihan umum di Negeri Jiran. Demikian dilaporkan tabloid Harian Metro pada Senin 16 April 2018.

Seperti dikutip dari Straits Time, Selasa (17/4/2018), sang dukun, Ibrahim Mat Zin mengadakan konferensi pers pada hari Selasa untuk mengumumkan niatnya menduduki kursi Parlemen dan Majelis Negara di Perak. Demikian menurut surat edaran yang beredar.

Surat edaran itu menyebutkan bahwa pertemuan dengan insan pers akan diadakan di Ipoh pada Selasa pukul 14.00. Perwakilan media diizinkan masuk ke ruang pertemuan untuk bertemu dukun Malaysia itu jika memiliki izin yang sah.

Ibrahim yang kini berusia 67 tahun menjadi sorotan global dan menuai ejekan dari seluruh dunia pada tahun 2014. Ketika itu ia mengklaim dapat menemukan pesawat nahas Malaysia Airlines MH370 yang hilang dari radar, menggunakan kelapa, karpet 'terbang', dan teropong bambu.

Raja Bomoh kemudian melakukan dua ritual di Bandara Internasional Kuala Lumpur untuk menemukan penerbangan yang hilang. Hasilnya, tidak berhasil. Hingga kini pesawat Malaysia Airlines MH370 tak ditemukan.

Pada Februari 2018 lalu, di tengah ketegangan antara Malaysia dan Korea Utara akibat tewasnya Kim Jong Nam -- saudara tiri pemimpin Korea Utara, Ibrahim melakukan ritual yang mengklaim akan melindungi Negeri Jiran dari serangan negara Asia Timur.

Sebuah video viral saat dia dan tiga asisten melakukan ritual pun beredar. Saat itu ia menggunakan dua buah kelapa, dan sepasang tongkat yang digunakan sebagai teropong, lima meriam bambu, karpet, dan semangkuk air laut.

Raja Bomoh kemudian didakwa pada bulan April 2017 di Pengadilan Syariah atas ritualnya. Dia kemudian mengaku bertobat karena dianggap mengejek Islam.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

Bukan yang Pertama Kali

Ilustrasi Malaysia
Ilustrasi Malaysia (AFP)

Rencana ikut serta Raja Bomoh terkait pemilu Malaysia bukanlah yang pertama kali baginya. 

Sebelumnya pada April 2013, sebelum hari pemungutan suara 5 Mei, beredar sebuah video berisi prediksi darinya bahwa Koalisi Barisan Nasional yang berkuasa akan kalah dari aliansi oposisi Pakatan Rakyat.

"Hari ini saya telah melihat melalui mistisisme bahwa pada 5 Mei partai oposisi akan menang 65 persen! Barisan tidak akan menang," ujar Bomoh setelah ritual ketika itu, seperti dikutip oleh situs berita Free Malaysia Today.

Lalu rekaman video itu berakhir tiba-tiba.

Hasilnya, Pakatan Rakyat memenangkan 51 persen suara rakyat dari Barisan Nasional yang hanya mengantongi 47 persen. Akan tetapi, Barisan Nasional memenangkan 133 kursi parlemen dari 89 kursi milik Pakatan Rakyat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya