Liputan6.com, Singapura - Penerbangan yang menghubungkan Singapura dan Kuala Lumpur, Malaysia, merupakan rute internasional tersibuk di dunia.
Seperti dilansir BBC, Jumat (4/5/2018), perusahaan analisis penerbangan OAG menyebutkan, terjadi 30.537 perjalanan antar dua bandara selama periode Maret 2017-Februari 2018. Itu berarti rata-rata per hari terdapat 84 penerbangan di rute ini.
Kesibukan rute Singapura dan Kuala Lumpur melampau rute Hong Kong-Taipei dalam daftar yang didominasi oleh destinasi Asia. Sementara itu, dikutip dari situs resmi OAG, rute Jakarta-Singapura berada pada urutan ketiga dengan jumlah penerbangan 27.304.
Advertisement
Waktu tempuh penerbangan antara Singapura dan Kuala Lumpur sekitar satu jam, dan ada rencana untuk membangun rel kereta api berkecepatan tinggi yang menghubungkan kedua negara.
Baca Juga
Rute penerbangan Singapura-Kuala Lumpur dioperasikan oleh sejumlah operator berbujet rendah seperti Scoot, Jetstar, Air Asia, dan Malindo Air serta tentu saja dua maskapai utama masing-masing negara, Singapore Airlines dan Malaysia Airlines.
Laporan OAG juga menunjukkan, rute internasional tersibuk di luar Asia adalah antar bandara LaGuardia di New York, Amerika Serikat dan Toronto Pearson, di Toronto, Kanada. Terdapat 16.956 penerbangan selama satu tahun terakhir.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Jumlah Penumpang
Dalam hal jumlah penumpang, rute penerbangan antara Hong Kong-Taipei tetap menjadi yang tersibuk dengan 6,5 juta penumpang pada periode Maret 2017-Februari 2018.
Dan yang tersibuk kedua adalah Jakarta-Singapura dengan 4,6 juta penumpang. Peringkat ketiga diduduki oleh Hong Kong-Shanghai Pudong dengan 3,8 juta penumpang.
Namun, fakta mengejutkan terungkap melalui data OAG, yakni rute internasional tersibuk dikalahkan oleh rute domestik terpopuler. Yang dimaksud adalah rute penerbangan Seoul-Jeju Island.
Menurut OAG, terdapat sekitar 65.000 penerbangan antar keduanya pada tahun 2017. Itu berarti, setiap harinya berlangsung 180 penerbangan.
Advertisement