Liputan6.com, Jakarta - Pengenalan konsep "probiotik" pertama kali dicetuskan oleh Élie Metchnikoff, seorang ahli zoologi Rusia yang terkenal karena penelitian perintisnya dalam bidang imunologi.
Probiotik adalah istilah yang digunakan pada mikroorganisme hidup yang dapat memberikan efek baik atau kesehatan pada organisme lain atau inangnya. Beberapa contohnya ada pada makanan suplemen diet, yang mengandung bakteri berguna dengan asam laktat bakteri (lactic acid bacteria atau LAB) sebagai mikroba yang paling umum dipakai.
LAB telah digunakan dalam berbagai industri makanan selama bertahun-tahun, sebab mereka mampu mengubah gula (termasuk laktosa) dan karbohidrat lain menjadi asam laktat.
Advertisement
Asam laktat tidak hanya menyediakan rasa asam yang unik dari dairy food fermentasi --seperti susu fermentasi, tetapi juga mampu mengurangi pH dan membunuh organisme merugikan di dalam usus.
Probiotik seringkali direkomendasikan oleh dokter dan ahli nutrisi setelah pengonsumsian antibiotik, atau sebagai bagian dari pengobatan candidiasis (jenis infeksi jamur). Banyak probiotik disediakan dalam sumber alaminya, seperti Lactobacillus pada yogurt dan sauerkraut.
Beberapa mengklaim probiotik mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sedangkan dalam penelitiannya, Metchnikoff menyatakan bahwa petani Bulgaria yang rutin mengonsumsi yogurt dapat hidup lebih lama ketimbang mereka yang tidak pernah atau jarang mengonsumsinya.
Pada tahun 1907, hasil studi Metchnikoff mulai dipublikasikan. Ia menyatakan bahwa bakteri baik yang tinggal di usus manusia dapat diperbaiki dengan rutin mengonsumsi makanan atau minuman mengandung probiotik. Bakteri jahat pun bisa tersingkir karenanya.
Sejak saat itu, para peneliti di berbagai penjuru dunia dan dari institusi berbeda terus membuktikan tentang keampuhan probiotik yang diklaim dapat mempengaruhi aspek kesehatan manusia secara positif.
Seperti yang dibuktikan melalui beberapa penelitian, probiotik dapat meningkatkan kesehatan Anda dengan cara yang berbeda. Manfaat probiotik antara lain untuk menurunkan berat badan, menyehatkan pencernaan, kekebalan tubuh, dan sebagainya.
Probiotik disebut memiliki dampak yang sangat bagus pada sistem pencernaan Anda. Mereka dapat membantu menyingkirkan kembung, diare, dan masalah pencernaan lainnya. Probiotik juga terbukti berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan mengobati alergi, eksim, infeksi virus dan respons vaksinasi.
Manfaat lain dari probiotik adalah menurunkan berat badan. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The British Journal of Nutrition pada tahun 2013 menunjukkan bahwa probiotik (khususnya, Lactobacillus) membantu mereka yang kegemukan untuk mencapai berat badan ideal.
Tidak hanya mampu melancarkan sistem pencernaan, probiotik juga dapat memperbaiki kesehatan mental Anda. Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa asupan strain Bifidobacterium dan Lactobacillus selama 1-2 bulan membantu seseorang dalam menghadapi kecemasan, depresi, autisme, bahkan meningkatkan daya ingat.
Lalu, dari mana manusia bisa mendapatkan sumber probiotik di dunia ini? Melansir laman Bright Side, Kamis (9/8/2018) berikut 8 makanan dan minuman yang menjadi sumber probiotik murni untuk kita, salah satunya dari Indonesia.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
1. Kombucha
Kombucha adalah teh fermentasi yang telah diisi dengan bakteri baik seperti Saccharomyces dan Gluconacetobacter xylinus. Teh ini juga mengandung vitamin B. Dengan demikian, kombucha memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan sistem pencernaan dan kekebalan tubuh.
Advertisement
2. Cuka Sari Apel
Cuka sari apel memiliki sifat yang luar biasa dan mengandung probiotik alami. Akan tetapi, Anda tidak disarankan untuk mengonsumsinya langsung karena cuka sari apel rasanya sangat asam.
Lebih baik Anda menambahkannya ke dalam makanan atau minuman untuk menghindari efek samping.
3. Acar
Acar adalah makanan mengandung probiotik yang dapat menggantikan yogurt. Acar mentimun, contohnya, dapat meningkatkan kesehatan pencernaan. Jenis makanan ini rendah kalori dan mengandung vitamin K, juga sodium yang tinggi.
Advertisement
4. Sauerkraut dan Kimchi
Kedua makanan asal Korea ini terbuat dari kubis yang difermentasi dan mengandung bakteri laktat. Anda dapat mencoba menambahkan makanan ini ke sandwich Anda untuk sarapan pagi setiap hari. Sauerkraut dan kimchi juga rendah kalori dan bisa disimpan dalam waktu yang lebih lama.
Sauerkraut adalah kubis potong halus yang telah difermentasi oleh berbagai bakteri asam laktat. Makanan ini memiliki rasa asam yang khas, yang dihasilkan ketika bakteri memfermentasi gula dalam kubis.
5. Kefir
Kefir adalah produk susu fermentasi dan merupakan alternatif yang baik dari yogurt.
Kefir mengandung banyak probiotik dan protein. Anda bisa meminumnya langsung atau menambahkannya ke makanan pencuci mulut.
Advertisement
6. Miso
Sup kedelai khas Jepang atau miso adalah produk berbasis kedelai yang difermentasi dan merupakan bumbu Jepang yang populer.
Miso juga disebut sebagai sumber probiotik alami, vitamin, serat, dan protein. Hidangan paling populer yang menggunakan miso adalah sup miso.
7. Keju
Keju pada dasarnya adalah produk yang difermentasi, meskipun tidak semua jenis keju mengandung probiotik. Jenis keju yang benar-benar tinggi kadar probiotiknya adalah Gouda: keju berwarna kuning muda yang terbuat dari susu sapi.
Ini adalah salah satu keju paling populer di dunia. Nama ini digunakan sebagai istilah umum untuk berbagai keju serupa yang diproduksi dengan cara tradisional di Belanda.
Selain Gouda, keju lain yang mengandung probiotik murni adalah keju cheddar, mozzarella, keju Swiss, dan keju cottage (produk dadih --air susu sapi, kerbau, dan sebagainya yang pekat atau dikentalkan-- keju segar dengan rasa ringan).
Advertisement
8. Tempe
Tempe adalah produk kedelai fermentasi yang berasal dari Indonesia. Tempe menjadi lebih populer di seluruh dunia karena manfaat dan rasanya yang luar biasa, terlebih bisa menggantikan daging.
Tempe adalah sumber protein, probiotik, dan vitamin B12 yang sangat baik bagi pencernaan tubuh. Tempe juga bisa digunakan untuk diet, terutama bagi Anda yang vegetarian.